Jumat, 14 Maret 2025
Sahur erat kaitannya ketika umat Muslim berpuasa. Sahur sendiri merupakan makan dan minum di akhir malam atau waktu menjelang subuh yang bertujuan untuk memberikan asupan tubuh sebelum memulai puasa seharian. Tidak hanya menjaga stamina namun sahur juga dianjurkan bagi umat Muslim saat berpuasa.
Tidak jarang umat Muslim melewatkan sahur karena telat bangun, lantas bagaimana hukumnya jika puasa tanpa sahur? Apakah harus tetap berpuasa dan apakah puasanya sah atau tidak?
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Sahur sendiri hukumnya sunnah dan bukan menjadi syarat sah dalam ibadah puasa, sehingga puasa tanpa sahur tetap sah. Sehingga puasa tanpa sahur tidak meninggalkan keabsahan puasa itu sendiri. Namun seseorang yang meninggalkan sahur tidak akan mendapat keberkahan di dalamnya seperti pada hadits berikut, Rasulullah bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahurlah kamu, sesungguhnya pada makan sahur terdapat keberkahan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga : Keutamaan Sahur Saat Puasa Bagi Muslim, Jangan Dilewatkan!
Salah satu keberkahan sahur yang terbangun di akhir malam adalah malaikat akan bershalawat bagi orang-orang tersebut. Ada baiknya bagi umat Muslim menghindari puasa tanpa sahur, karena sahur hanya dengan seteguk air saja akan mendapat keberkahannya, insyaAllah. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah berikut,
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى المُتَسَحِّرِينَ
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
Baca Juga : WAJIB! Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Tata Caranya!
Anjuran Rasulullah dalam memerintahkan sahur tidak hanya sekedar mendapat keberkahannya saja, namun sahur juga menjadi pembeda dengan Yahudi-Nasrani (ahlu kitab). Mereka melakukan puasa tanpa sahur, dari Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Perbedaan antara puasa kita (umat Islam) dan puasa ahlul kitab terletak pada makan sahur.” (HR. Muslim)
Baca Juga : Waktu dengan 3 Keberkahan: Ramadhan, Puasa & Hari Jumat
Anjuran sahur dalam ibadah puasa sebenarnya merupakan nikmat bagi umat Muslim karena di awal-awal Islam, tidak dibolehkan makan sahur hingga subuh, jadi sebisa mungkin janganlah meninggalkan sahur meskipun puasa tanpa sahur tetap sah secara hukum.
Semoga dengan mengetahui hukum puasa tanpa sahur tidak membuat kita melalaikan sahur namun lebih memotivasi kita untuk tetap mengupayakan sahur dengan mempelajari keutamaan-keutamaan sahur di atas. Hukum puasa tanpa sahur ini tidak hanya berlaku saat puasa wajib di bulan Ramadhan saja namun juga puasa sunnah lainnya.
Mari kita berlomba untuk mendapat pahala sebanyak-banyaknya ketika berpuasa terutama di bulan Ramadhan. Salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan di bulan Ramadhan adalan Umroh Ramadhan yang pahalanya setara dengan haji bersama Rasulullah. Bagi yang ingin melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, Anda dapat mempercayakan perjalanan umroh bersama jejak imani.
jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.
Semoga bermanfaat!
113x
Bagikan: