Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Apa Itu Raudhah? Taman Surga di Masjid Nabawi

15 January 2024 ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK.

article-thumbnail

Raudhah adalah salah satu tempat mulia untuk berdoa dan beribadah di dalam Masjid Nabawi. Tempat tersebut menjadi incaran bagi seluruh jamaah haji dan umroh yang berkunjung ke Kota Madinah, khususnya Masjid Nabawi. Begitu istimewanya Raudhah hingga dijuluki sebagai taman surga. Namun sebenarnya tempat seperti apakah raudhah itu? Dan mengapa para jemaah berbondong-bondong berkunjung ke Raudhah? Hal-hal apa saja yang dilakukan di Raudhah? Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Raudhah?

Raudhah adalah suatu tempat di antara rumah Nabi dan mimbar masjid yang terletak di dalam Masjid Nabawi. Dahulu, Raudhah adalah tempat Rasulullah ﷺ menyampaikan dakwah, mendapat wahyu dan tempat beliau shalat hingga akhir hayat. Para sahabat juga beribadah di Raudhah. Bahkan Rasulullah juga dimakamkan di area sebelah Raudhah yang dulunya rumah beliau. Hal-hal tersebut yang menjadikan Raudhah begitu istimewa bagi umat Islam. Tidak hanya sekedar beribadah, napak tilas tempat bersejarah Nabi Muhammad namun juga dapat mengucap salam kepada Rasulullah dan para Sahabatnya.

Secara bahasa, Raudhah adalah kebun atau taman. Rasulullah menyebutkan bahwa Raudhah merupakan taman dari beberapa taman surga, oleh karenanya Raudhah sering disebut sebagai taman surga sebagaimana dalam hadits berikut,

مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Artinya: “Tempat di antara rumahku (makam) dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa taman surga.” (HR. Bukhari)

Baca Juga : Wajib Tau Letak Raudhah di Masjid Nabawi, Mana Batasnya?

Keutamaan Raudhah

Umat Islam berlomba untuk memperbanyak ibadah di area tersebut karena Raudhah adalah tempat yang mulia untuk beribadah. Banyak keutamaan Raudhah yang didapat ketika beribadah di sana. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa Raudhah merupakan taman-taman surga yang nantinya akan dipindahkan ke surga, sehingga menjadi sebab seseorang masuk ke surga. Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa Raudhah adalah ibarat taman-taman di surga, siapa yang beribadah di tempat itu akan merasakan ketenangan. Umat Islam dapat melakukan ibadah seperti sholat sunnah, dzikir, berdoa dan itikaf saat berada di Raudhah supaya mendapat keutamaannya.

Rasulullah ﷺ bersabda,

صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا المَسْجِدَ الحَرَام

Artinya: "Satu sholat di masjid saya (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada seribu sholat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram." (HR. Bukhari)

Raudhah merupakan salah satu area di masjid Nabawi sehingga siapa yang sholat di Raudhah, insya Allah juga akan mendapatkan 1000 kebaikan.

foto raudhah di masjid nabawi
Dokumentasi area Raudhah di dalam Masjid Nabawi

Baca Juga : Pahala Setara Umroh, Ini Keutamaan Masjid Quba di Madinah

Bacaan Doa di Raudhah

Umat Muslim meyakini Raudhah sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Mengingat adanya batasan waktu berkunjung, maka kita harus memaksimalkan ibadah ketika di Raudhah. Anda dapat melaksanakan shalat sunnah tahiyatul masjid, dilanjutkan dengan shalat sunnah taubat atau shalat sunnah mutlak. Anda dapat memanjatkan doa maupun hajat diri sendiri, keluarga dan teman.

Sebelum meninggalkan area ini nantinya akan melewati makam Nabi ﷺ. Saat itulah, kita juga dianjurkan untuk memberi salam pada Nabi dan para Sahabat sebagaimana firman Allah berikut

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Bacaan salam pada Nabi dapat diucapkan saat melewati makam Nabi dalam perjalanan meninggalkan Raudhah. Berikut merupakan bacaan salam dalam bahasa Arab, latin hingga terjemahannya.

.

السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا خِيْرَةَ اللهِ مِنْ خَلْقِهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ المُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، السَّلَامُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَعَلَى النَّبِيِّيْنَ وَسَائِرِ الصَّالِحِيْنَ

Assalāmu ‘alaika yā Rasūlallāh, Assalāmu ‘alaika yā khīrata-llāhi min khalqihi, Assalāmu ‘alaika yā ḥabība-llāh, Assalāmu ‘alaika yā sayyida al-mursalīn wa khātama an-nabiyyīn, Assalāmu ‘alaika wa ‘alā ālika wa aṣḥābika wa ahla baytika wa ‘alā an-nabiyyīn wa sā’iri aṣ-ṣāliḥīn.

Artinya: "Salam sejahtera bagimu wahai Rasulullah, salam sejahtera bagimu wahai makhluk pilihan Allah, salam sejahtera bagimu wahai kekasih Allah, salam sejahtera bagimu wahai penghulu para rasul dan penutup para nabi, salam sejahtera bagimu, keluargamu, sahabatmu, anggota keluargamu, para nabi, dan semua orang saleh.”

Selanjutnya, di sebelah makam Nabi terdapat makam Abu Bakar dan Umar RA. Saat melewatinya dianjurkan untuk mengucap salam kepada Abu Bakar RA dengan lafal :

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا أَبَا بَكْرٍ , السَلَامُ عَلَيْكَ يَا خَلِيْفَةَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفِيَّهِ وَثَانِيَهِ فِي الغَارِ جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرًا

As-salāmu ‘alaika yā Abā Bakrin, As-salāmu ‘alaika yā khalīfata Rasūlillāhi ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam wa ṣafiyyati wa thāniyati fi al-ghār, Jazākallāhu ‘an ummati Rasūlillāhi ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam khayrā.

Artinya: “Salam sejahtera bagimu, wahai Abu Bakar, salam sejahtera atasmu wahai penerus Rasulullah di umatnya, semoga Allah meridhoi dan membalasmu dengan kebaikan atas umat Muhammad

Terakhir mengucap salam pada Umar bin Khattab RA dengan lafal :

سَلَامُ عَلَيْكَ يَا أَمِيْرَ المُؤْمِنِيْنَ٬ عُمَرُ الفَارُوْقُ٬ الَّذِيْ أَعَزَّ اللهُ بِهِ الإِسْلَامَ جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرًا

Salāmu ‘alaika yā Amīra al-Mu’minīn, ‘Umaru al-Fārūq, Alladhī a‘azza-llāhu bihī al-Islām, Jazākallāhu ‘an ummati nabiyyihi ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam khayrā.

Artinya: “Salam sejahtera wahai ‘Umar, wahai pemimpin orang-orang beriman, semoga Allah meridhoi dan membalasmu dengan kebaikan atas umat Muhammad ﷺ”

Semoga dari pembahasan ini, ketika kita ditakdirkan untuk berkunjung ke sana dapat mengucapkan doa di Raudhah hingga mengucap salam pada Nabi dan para Sahabat. Anda juga dapat berkunjung ke Raudhah saat ibadah haji dan umroh dengan mempercayakan perjalanan bersama jejak imani.

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat!

Dilihat 8196 kali