Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Terlewat Sholat Subuh, Ikuti Cara Sholat Qadha Rasul

30 September 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Sholat 5 waktu, sebagaimana diketahui oleh semua umat Islam, adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan dengan alasan apapun. Waktu pelaksanaannya pun telah ditentukan, tidaklah sah sholat seseorang jika belum masuk waktunya, begitu pula jika terlewat waktunya maka dikenakan hukum khusus yaitu harus mengqadhanya.

Di antara sholat 5 waktu yang sering terlewat waktu pelaksanaannya adalah sholat Subuh, karena beberapa alasan seperti bangun kesiangan, kecapean atau karena belum terbiasa bangun subuh tepat pada waktunya. Jika hal tersebut terjadi maka umat Islam perlu menggantinya dengan tata cara di bawah ini sesuai anjuran Rasulullah.

Kewajiban Sholat Bagi Umat Muslim

Kewajiban sholat 5 waktu melekat pada setiap individu Muslim sejak ia menginjak usia taklif, yaitu ketika seseorang telah ‘Aqil (berakal) dan Baligh (dewasa). Allah berfirman :

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku’” (QS. Al-Baqarah: 43)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seseorang mendatangi Rasulullah dan menanyakan tentang Islam, beliau menjawab :

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ

“sholat 5 waktu dalam sehari semalam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Batas Waktu Sholat Subuh

Sholat subuh sendiri memiliki waktu dari mulai munculnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari. Sholat subuh merupakan sholat yang paling istimewa dan besar pahalanya di sisi Allah.

Allah berfirman :

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra : 78)

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ

Barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim)

Begitu sangat istimewanya sholat Subuh, sehingga Allah menetapkan pahala sholat Sunnah Fajar atau Qobliyyah Subuh saja lebih baik dari dunia dan seisinya.

Rasulullah ﷺ bersabda :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Tata Cara Sholat Subuh yang Terlewat

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bawah begitu istimewanya sholat Subuh bagi setiap umat Islam. Namun bagaimanakah jika seseorang terlewat waktu pelaksanaan sholat Subuhnya, apa yang harus dilakukan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, harus dijelaskan terlebih dahulu penyebab terlewatnya sholat Subuh. Jika penyebabnya disengaja atau karena menyepelekan waktu sholat, maka ini termasuk dosa besar. Namun, jika terlewat subuh karena sesuatu yang tidak disengaja seperti lupa atau ketiduran, maka ini termasuk ke dalam kategori udzur syar’i yang dimaafkan (Abdurrahman al-Jaziry, Kitab al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, hal. 445). Rasulullah bersabda :

من نسي صلاة أو نام عنها فليصل إذا ذكرها، لا كفارة لها إلا ذلك

“Jika seseorang lupa sholat atau tertidur dan terlewat dari waktu sholat, maka hendaknya segera ia melaksanakan sholat ketika ingat. Tidak ada kafarat baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ dan para Sahabat juga pernah suatu kali terlewat sholat Subuhnya ketika berada di dalam sebuah perjalanan, terbangun ketika sinar matahari sudah mulai terasa hangat sebagaimana dinukilkan dalam hadits Abu Qotadah.

Maka yang dilakukan Rasulullah ﷺ ketika melewatkan sholat Subuh adalah sebagai berikut :

  1. Rasulullah ﷺ segera berwudhu dan memerintahkan para sahabat untuk berwudhu
  2. Kemudian Rasulullah meminta kepada Bilal bin Rabah untuk mengumandangkan adzan
  3. Selepas adzan, beliau dan para sahabat melaksanakan sholat sunnah fajar / qobliyah subuh
  4. Lalu dikumandangkan iqomah
  5. Setelah itu beliau dan para sahabat melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah.

Kemudian di antara sahabat Nabi ﷺ ada yang mengatakan, “Sungguh kami telah melalaikan sholat kami.”. Kemudian Rasulullah mengatakan :

إنه لا تفريطَ في النَّومِ، إنَّما التَّفريطُ في اليَقَظَةِ، فإذا سَهَا أحدُكم عن صَلاةٍ فليُصَلِّها حين يَذكُرُها

“Sesungguhnya tidak ada kelalaian karena tidur, kelalaian itu ada dalam keadaan terjaga. Maka, jika salah seorang dari kalian terlewat sholatnya, hendaklah ia segera melaksanakan sholat saat sudah teringat/terbangun.” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Abu Dawud)

Seperti itu penjelasan tata cara melaksanakan sholat Subuh jika terlewat dari waktunya yang bersumber langsung dari Rasulullah ﷺ.

Kemudian, jika seseorang telah mengqadha sholatnya apakah secara otomatis akan terangkat pula kekhilafannya?

Para Ulama Madzhab fikih berpendapat bahwa orang itu harus segera bertaubat serta berjanji agar tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut. Bahkan sholat qadha yang telah dilaksanakannya tidaklah diterima kecuali dengan taubat. (Abdurrahman al-Jaziry, Kitab al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, hal. 446)

Demikian penjelasan seputar sholat Subuh yang terlewat ini. Meski mengetahui tata cara sholat qadha ini, kita harus tetap mengerjakannya tepat waktu. Semoga Allah senantiasa menjaga ibadah sunnah dan wajib seperti sholat, umroh dan haji.

Wallahua'lam bisshowab.

Dilihat 76 kali