Ditulis oleh Ustadz H. Muhammad Ruhiyat Haririe, Lc., Dipl., C.A.H / Selasa, 8 Oktober 2024
Masjid Aqsa merupakan masjid yang diperebutkan oleh 3 golongan yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Seperti yang kita ketahui, Masjid Aqsa berlokasi di kota Al-Quds, Palestina. Terjadinya perang di Palestina berdampak pada kondisi Masjid Aqsa yang sepi, tidak seramai sebelum perang.
Masjid Al-Aqsa terbilang cukup aman meski terjadi perang karena tim keamanan zionis Israel menjaga ketat komplek masjid tersebut. Kaum yahudi masih menganggap bahwa kiblat mereka berada di kawasan komplek Masjid Al-Aqsa.
Masjidil Aqsa dalam Pusaran 3 Agama
Sejarah Masjid Al-Aqsa memang cukup kompleks, tidak hanya menjadi situs suci umat Islam, namun juga menjadi situs suci bagi Yahudi dan Kristen.
1. Komplek Al-Aqsa bagi Yahudi
Bagi umat Yahudi, komplek Masjidil Aqsa dipercaya merupakan area Bait Suci pertama yang dibangun oleh King Solomon the Son of David maupun bait suci kedua. Mereka meyakini bahwa bukit yang berada Masjidil Aqsa merupakan Kuil Sulaiman yang dibangun untuk bangsa Yahudi di masanya. Mereka juga meyakini bahwa batu yang berada di bawah kubah emas (kubatus sakhra) merupakan tempat Abraham diperintahkan menyembelih Isaac. Hal ini menjadikan batu tersebut sebagai kiblat bagi umat Yahudi.
2. Komplek Al-Aqsa bagi Kristen
Umat Kristen pun meyakini bahwa komplek Masjidil Aqsa hari ini merupakan area bait suci sebagaimana yang dijelaskan dalam Alkitab perjanjian lama. Mereka pun meyakini bahwa di area Masjidil Aqsa, Yesus hidup dan berdakwah sebelum kemudian disalib di bukit Golgota.
3. Masjid Al-Aqsa bagi Islam
Bagi umat muslim tentu kita meyakini bahwa Masjidil Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun di atas muka bumi atas izin Allah ﷻ. Masjidil Aqsa pun menjadi kiblat shalat pertama kali bagi umat Muslim. Setidaknya Rasulullah ﷺ melaksanakan shalat menghadap masjid Al-Aqsa selamat 16 atau 17 bulan.
Selain itu Masjidil Aqsa dijelaskan sebagai tempat Isra dan Mi'rajnya Rasulullah ﷺ ke Sidratul Muntaha. Bahkan sebelum Rasulullah ﷺ melakukan Mi'raj, sempat mengimami para Nabi dan Rasul di Masjidil Aqsa yang jumlahnya lebih dari 100.000 Nabi dan Rasul.
Masjidil Aqsa pun menjadi tanah haram ketiga setelah Makkah dan Madinah. Dari berbagai penjelasan Rasulullah ﷺ, Masjidil Aqsa menjadi tempat yang harus terus diperjuangkan kemakmuran dan dilindungi kesuciannya. Hal ini terbukti dengan di akhir usianya, beliau mengirim pasukan di bawah kepemimpinan Usamah bin Zaid untuk menjadi suksesor ayahnya, Zaid bin Haritsah yang gugur di Mu’tah dalam rangka ekspedisi pembebasan bumi Syam, termasuk Baitul Maqdis. Dalam berbagai hadits pula, Rasulullah ﷺ menekankan kepada para sahabat untuk memakmurkan Masjidil Aqsa dengan mengunjunginya atau sekedar mengirim minyak untuk menyalakan lampu-lampunya.
Bagi yang ingin berkunjung ke Baitul Maqdis, Sahabat dapat mengunjunginya bersama jelajah dunya untuk memakmurkannya. Jika bukan karena peziarah dari berbagai negara, siapa lagi yang akan meramaikan dan memakmurkan Masjidil Aqsa.
Umat muslim juga dapat memakmurkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Tanah Suci sekaligus melakukan ibadah umroh serta haji bagi yang mampu. Segera tanya dulu dan konsultasi gratis dengan tim CSO kami yang akan melayani dan menjawab pesan Sahabat dengan sepenuh hati.
Wallahu’alam bishawab.
927x
Bagikan: