Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Kondisi Terkini Masjidil Aqsa, Mungkinkah Berkunjung?

21 July 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Masjidil Aqsa menjadi salah satu masjid penting dan bersejarah dalam Islam karena menjadi kiblat pertama umat Muslim. Tidak hanya di kalangan Muslim, Kawasan Masjidil Aqsa juga menjadi tempat suci menurut kaum Yahudi. Tahun 2025 ini terjadi perang antara Israel-Iran yang menyebabkan adanya aturan kunjungan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Ini bukan lagi masalah boleh dan tidaknya berkunjung ke Masjidil Aqsa dalam tinjauan syariat, tapi mungkinkah datang ke Tanah Suci itu dalam kondisi sekarang pasca perang Iran dan Israel?

Saat ini, Masjidil Aqsa terkadang memang ditutup oleh otoritas keamanan Israel selama beberapa hari berturut‑turut, termasuk selama lima hari pada pertengahan Juni 2025 bersamaan dengan penutupan Gereja Makam Suci. Akses hanya diperbolehkan untuk penduduk setempat.

Otoritas Israel pun kadang mengeluarkan jamaah usai sholat Subuh, lalu menutup gerbang kompleks hingga hanya petugas Waqf yang bisa masuk. Baru-baru ini puluhan kolonial, diduga pendukung arus kanan, memasuki kompleks Al‑Aqsa dengan pengawalan ketat pasukan Israel.

Sejak Januari 2025 tercatat bahwa wisatawan Muslim, termasuk dari Turki, Afrika Selatan, dan Indonesia, sering dicegah masuk terutama saat shalat Subuh meskipun akses di waktu lain kadang boleh setelah melalui pemeriksaan ketat

Selain itu, untuk masuk ke wilayah Palestina (Termasuk Yerusalem Timur), tidak ada visa khusus, tetapi memerlukan Electronic Travel Authorization dari Israel dan visa turis awal dari Israel (90 hari atau kurang). Masuk darat dari Yordania direkomendasikan untuk menghindari interogasi intensif.

Nah, dalam kondisi demikian mungkinkah Muslim Indonesia bertandang ke masjid yang pernah menjadi kiblat umat Islam itu?

Saat ini hingga beberapa bulan ke depan, situasi regional relatif tenang (tidak ada konflik terbuka), akses masuk kemungkinan besar diperbolehkan, khususnya di siang hari. Rute masuk lewat jalan darat melalui Yordania (Allenby/King Hussein Bridge) lebih disarankan karena prosedur di Ben-Gurion (laut udara) bisa lebih menekankan motivasi mendukung Palestina.

Ustadz Hepi (penulis) bimbing tour Jordan-Aqsa

Perlu dipahami, kondisi Masjidil Aqsa jelas tak seaman dan senyaman kala kita berangkat ke Makkah atau Madinah. Kawasan Aqsa jelas berada dalam ‘jajahan’ Zionis. Namun bukan berarti peluang kita untuk menjalankan perintah Nabi mengunjungi tempat itu menjadi mustahil. Kunjungan kita ke Aqsa bahkan bisa menjadi salah satu ‘jihad’ guna membebaskan negeri itu dari penjajahan.

Mari kita makmurkan Masjidil Aqsa dengan ziarah dan melaksanakan sholat di sana. Jika bukan karena peziarah dari berbagai negara, siapa lagi yang akan meramaikan dan memakmurkan Masjidil Aqsa. Bagi yang ingin berkunjung dan memakmurkan Masjidil Aqsa, dapat mengunjunginya bersama jelajah dunya dan segera konsultasikan dengan tim kami.

Dilihat 70 kali