Adab-adab Memasuki Kota Madinah
04 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

Ibadah haji ataupun umroh merupakan harapan setiap muslim untuk menjadi tamu Allah di Baitullah. Nikmat memandang Kabah di Kota Makkah tidak afdhol jika tidak merasakan atmosfer keindahan negeri hijrahnya Rasulullah, Kota Madinah Al Munawwarah.
Di dalam kitab I’anatu Attholibin disebutkan para ulama menyebutkan bahwa menziarahi Rasulullah ﷺ di Kota Madinah adalah sunnah muakkad, bahkan ada yang mengatakan wajib hingga dimakruhkan bagi jamaah haji atau umroh yang telah selesai melaksanakan ibadahnya di Kota Makkah dan berasal dari negeri yang jauh untuk tidak berziarah ke Kota Madinah. Adapun selain jamaah haji atau umroh sunnah berziarah tetap berlaku.
Nabi ﷺ bersabda :
من زارني بعد موتي فكأنما زارني في حياتي.
Artinya : “Siapa yang menziarahiku setelah aku wafat, maka ia seperti menziarahiku saat aku hidup.” (Ad-Daru Quthni)
Di hadist lain pun Rasulullah menjanjikan syafaat bagi yang datang menziarahinya.
من زار قبري وجبت له شفاعتي.
Artinya : Siapa yang menziarahi kuburku maka aku akan memberinya Syafaat. (Ad-Daru Quthni)
Adab-adab Memasuki Kota Madinah
Sayyid Bakri Syatho dalam kitab I’anah Thalibinnya menyebutkan bahwa siapa saja yang menziarahi kubur Nabi ﷺ akan mendapatkan sepuluh karomah
- Diberikan derajat tertinggi di sisi Allah.
- Tercapai segala keinginan luhurnya.
- Dijamin kebutuhannya.
- Dicurahkan baginya banyak anugerah Allah.
- Terhindar dari malapetaka.
- Disucikan aib-aibnya.
- Dimudahkan saat menghadapi kesulitan.
- Dimampukan menghadapi musibah.
- Firasat merasakan sesuatu yang akan terjadi.
- Rahmat Allah
Tentu saja karomah di atas yang begitu luar biasa tadi tidak akan diraih oleh para peziarah tanpa adab-adab yang luhur kepada Rasulullah. Berikut adalah adab yang dianjurkan saat seseorang akan berziarah ke Kota Madinah Al Munawwarah ;
1. Memperbanyak sholawat kepada Rasulullah selama perjalanan menuju Madinah Almunawwarah
2. Disunnahkan singgah di miqot Dzulhulaifah atau Bir Ali
3. Mandi
4. Mencukur bulu ketiak dan kemaluan
5. Potong kuku
6. Berwudhu atau tayamum bagi yang tidak mampu.
7. Menggunakan pakaian terbaik
8. Memakai wewangian
9. Turun dari kendaraan jika memungkinkan ketika melihat kota madinah
10. Membaca doa ini ketika memasuki kota madinah
“Allahumma haadza haromu nabiyyika, faj’alhu li wiqoyatan minan naari, wa amaanan minal adzabi wa suuil hisabi, waftah li abwaaba rohmatika, warzuqni fi ziyaroti nabiyyika maa rozaqtahu awliya’aka wa ahla toh’atika, waghfir li warhamni ya khoiro mas’ul.
Allahumma anna hadza huwa alharomu alladzi harramtahu ala lisani habibika wa rasulika shallallohu alaihi wasallama wa da’aka an taj’ala fiihi min alkhoiri wal barokati mitslay ma huwa biharomi baytikal haromi. Faharrimni ‘ala annari, wa amminni min ‘adzabika yauma tab’atsu ‘ibadaka, warzuqni min barokaatika ma rozaqtahu awliya’aka wa ahla thoo’atika,. wa waffiqni fiihi lihusnil adabi, wa fi’lil khoirooti, wa tarki almunkaroti.”
11, Kemudian membaca
“Bismillah Masya Allah”
“Rabbi adkhilni mudkhola sidqi wa akhrijni mukhroja sidqin waj’alli min ladunka sulthona annashiro.”
“As’aluka an tu’idzani min annar, wa tudkhilani aljannata.”
12. Senantiasa menjaga hatinya agar selalu mengagungkan Sang Baginda ﷺ seakan-akan dia melihatnya semasa hidup.
13. Bersedekah di kota Nabi sesuai kemampuan.
14. Merenung dosa dan memperbarui niat taubat ketika sudah dekat dengan masjid nabawi.
15. Menghadirkan rasa kagum akan keagungan masjid Rasulullah ﷺ.
16. Disunnahkan masuk melalui Bab Jibril.
17. Berhenti sejenak di depan pintu, merasakan kewibawaan Rasulullah ﷺ
18. Mendahulukan kaki kanan dan membaca doa
“a’udzubillahil adzim wa bi wajhihi alkarim, wa sultonihi alqodim, min assyaithon arrojim.
Bismillah walhamdulillah, wala haula wala quwwata illa billahi al’aliy al’adzim. Allohumma sholli ala sayyidina muhammad, wa ‘ala ali sayyidina muhammad wa sohbihi wa sallam. Allohummagfirli dzunubi, waftahli abwaba rohmatika. Robbi waffiqni wa saddidni wa ashlihni. Wa ‘ainni ala ma yurdika anni.”
Kemudian mengucapkan
“Assalamualayka Ayyuhan Nabi, Assalamu ‘alayna wa ‘ala ‘ibadillahis solihin.”
19. Menuju atau mendekat ke Raudhah
20 Berziarah ke makam Rasulullah ﷺ dan para Sahabat.
21. Disunnahkan untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Madinah. Seperti kuburan Baqi, gunung uhud, masjid quba.
22. Hari terakhir di Kota Madinah dianjurkan untuk sholat dua rakaat di Masjid Nabawi
Itulah tadi adab yang sebaiknya dilakukan saat memasuki Kota Madinah ketika akan ibadah haji dan umroh. Saat umroh dan haji bersama jejak imani, Anda akan dibimbing dan dituntun oleh para ustadz mumpuni untuk melaksanakan adab-adab di Kota Madinah.
Yuk jadi salah satu dari jamaah jejak imani yang akan mendapat full bimbingan ustadz, fasilitas lengkap dan lebih nyaman selama ibadah. Semoga Allah mudahkan ikhtiar kita untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah.
Wallahua’lam bisshowab.
Dilihat 14 kali