Menapaki Jejak Rasulullah di Masjid Ghamamah Madinah
17 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

Masjid Ghamamah adalah salah satu masjid bersejarah di Kota Madinah yang sarat dengan jejak kehidupan Rasulullah ﷺ. Meski tidak sebesar Masjid Nabawi yang berdiri megah di sampingnya, Masjid Ghamamah menyimpan kenangan mendalam tentang perjalanan Rasulullah. Bagi siapa pun yang mengunjunginya, masjid ini menghadirkan suasana haru sekaligus kekaguman, seolah menapaki kembali jejak langkah Rasulullah di Tanah Suci Madinah.
Arti Masjid Ghamamah
Kata Ghamamah (الغمامة) dalam bahasa Arab berarti “awan”. Menurut riwayat, ketika Rasulullah ﷺ menunaikan sholat Ied di tempat ini, awan menaungi beliau dari panas terik matahari. Dari situlah nama “Masjid Ghamamah” diberikan.
Ibn Zabalah, seorang sejarawan Madinah, menulis:
"سُمِّيَ مَسْجِدُ الْغَمَامَةِ لِأَنَّ النَّبِيَّ ﷺ صَلَّى فِيهِ يَوْمَ الْعِيدِ فَتَغَشَّاهُ الْغَمَامُ"
“Masjid ini dinamakan Masjid Ghamamah karena Nabi ﷺ melaksanakan sholat Id di tempat itu, lalu awan menaungi beliau.” (Diriwayatkan oleh Ibn Zabalah dalam Akhbār al-Madīnah)
Letak Masjid Ghamamah
Masjid Ghamamah terletak di sebelah barat daya Masjid Nabawi, sekitar 300 meter jaraknya. Di masa Rasulullah ﷺ, area itu merupakan lapangan terbuka tempat beliau melaksanakan sholat Idul Fitri, Idul Adha dan sholat Istisqa. Kini, Masjid Ghamamah berdiri kokoh di tengah kawasan modern, namun tetap menjadi destinasi bagi peziarah umroh dan haji yang ingin merasakan nuansa sejarah Madinah.
Fakta Menarik Masjid Ghamamah
Masjid ini sering disebut juga Masjid Id karena menjadi tempat sholat hari raya Nabi ﷺ. Arsitekturnya berciri khas Hijazi klasik, dengan kubah besar dan tembok batu berwarna krem. Meski kecil, Masjid Ghamamah menjadi titik penting dalam perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ di Madinah, tempat beliau mengumpulkan umat, berdoa dan menyeru pada persatuan.
Sejarah Masjid Ghamamah
Pembangunan awal masjid ini dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika beliau menjabat sebagai gubernur Madinah. Beberapa kali renovasi besar dilakukan pada masa Dinasti Utsmani dan kemudian oleh pemerintah Kerajaan Saudi. Imam as-Samhudi dalam Wafā’ al-Wafā bi-Akhbār Dār al-Muṣṭafā menulis:
وَفِي مَوْضِعِ مَسْجِدِ الْغَمَامَةِ صَلَّى رَسُولُ اللهِ ﷺ الْعِيدَيْنِ وَالِاسْتِسْقَاءَ، وَهُوَ مِنْ أَشْرَفِ مَوَاضِعِ الْمَدِينَةِ
“Di tempat berdirinya Masjid Ghamamah, Rasulullah ﷺ pernah melaksanakan dua sholat Id dan sholat Istisqa. Tempat itu termasuk lokasi paling mulia di Madinah.”
Keutamaan Masjid Ghamamah
Masjid Ghamamah memang tidak termasuk masjid yang dianjurkan untuk beribadah secara khusus seperti Masjid Nabawi atau Masjid Quba, namun nilai sejarah dan keteladanan di Masjid Ghamamah sangat besar. Ia menjadi pengingat akan kebersamaan umat dan doa Rasulullah ﷺ untuk kesejahteraan manusia.
Syaikh Abdurrahman al-Barak mengatakan:
مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِ الْغَمَامَةِ فَهُوَ عَلَى أَثَرِ النَّبِيِّ ﷺ فِي مَوَاطِنِ دُعَائِهِ وَرَحْمَتِهِ بِالنَّاسِ
“Siapa yang sholat di Masjid Ghamamah, ia berada di atas jejak Nabi ﷺ, di tempat di mana beliau berdoa dan menunjukkan kasih sayangnya kepada manusia.”
Menapaki Masjid Ghamamah bukan sekadar perjalanan wisata religi, tetapi ziarah hati untuk mengenang keteladanan Rasulullah ﷺ. Di bawah naungan langit Madinah yang dulu dinaungi awan rahmat, kita diingatkan bahwa kemuliaan bukan pada kemegahan, melainkan pada keberkahan amal dan ketulusan hati.
Masjid Ghamamah menjadi saksi bisu cinta Rasulullah kepada umatnya, cinta yang meneduhkan, sebagaimana awan yang menaungi beliau di tempat ini.
Bagi yang ingin berkunjung ke Masjid Ghamamah, Anda dapat berkunjung selepas rangkaian ibadah haji dan umroh selesai. Ada baiknya jika mampu secara finansial dan fisik dibarengi dengan ikhtiar mencari travel haji dan umroh yang resmi dan terpercaya jejak imani.
Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan ibadah Anda bersama tim jejak imani dengan klik tombol konsultasi gratis di bawah ini.
Wallahua’lam bisshowab.
Dilihat 16 kali