Catat Aturan Terbaru Umroh: Larangan Konten Medsos & Pakaian

Baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi menetapkan aturan baru konten media sosial. Melalui Otoritas Umum untuk Regulasi Media, mengumumkan bahwa adanya aturan yang membatasi pengguna media sosial terkait konten apa yang dapat diposting hingga cara mereka berpenampilan di media sosial selama di Tanah Suci.

Aturan ini berlaku bagi individu, kelompok maupun bisnis yang menggunakan platform digital sebagai media informasi dan promosi.

Aturan Materi Konten

Pedoman materi konten yang diunggah di media sosial berisi tentang larangan pembuatan konten dianggap sebagai perundungan, ejekan hingga permasalahan pribadi. Adapun larangannya adalah sebagai berikut.

• ⁠Dilarang merekam dan melibatkan anak-anak atau pekerja rumah tangga dalam konten gaya hidup sehari-hari (baik positif maupun negatif)
• ⁠Dilarang menampilkan kekayaan atau kemewahan, seperti mobil mewah, uang atau properti mewah
• Dilarang menyebarkan informasi palsu, rumor yang menyesatkan
• Dilarang membuat konten dengan bahasa yang tidak senonoh
• Dilarang membuat konten yang memicu perpecahan masyarakat seperti menyangkut suku, ras dan daerah
• Dilarang membuat konten yang bertentangan dengan identitas dan nilai-nilai Arab Saudi.

Aturan Berpakaian dalam Konten

Pemerintah Arab Saudi juga menetapkan aturan berpakaian yang digunakan dalam konten media sosial atau bagaimana content creator berpenampilan. Aturan ini perlu dipatuhi terkhusus bagi wanita.

• Tidak menggunakan pakaian yang memperlihatkan tubuh dari bahu hingga kaki,
• Tidak menggunakan pakaian ketat yang menonjolkan bentuk tubuh
• Tidak menggunakan pakaian dengan bahan kain transparan

Pemerintah Arab Saudi juga mengungkapkan bagi siapapun yang melanggar aturan-aturan di atas akan dikenakan sanksi berat. Meski rincian skala atau jenis hukumannya belum diungkapkan, ada baiknya kita sebagai pendatang mematuhi aturan yang ditetapkan oleh sang tuan rumah.

Ini merupakan upaya yang baik dalam menjaga dan mempertahankan nilai budaya dan moral Arab Saudi. Semoga langkah ini juga menjadikan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Semoga dengan adanya aturan ini menjadikan jamaah lebih fokus beribadah di Tanah Suci. Apabila Anda ingin melaksanakan umroh yang amanah dan terpercaya bisa berangkat dengan jejak imani, travel haji dan umroh yang berizin telah berizin resmi sebagai PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) dan PPIU (Pihak Penyelenggara Ibadah Umrah).

Yuk jadi salah satu dari jamaah jejak imani yang akan mendapat fasilitas lengkap dan nyaman selama ibadah. Semoga Allah mudahkan ikhtiar kita untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah.