Keutamaan Umroh Syawal, Umroh yang Dicontohkan Rasulullah

Syawal adalah bulan ke-10 dalam penanggalan hijriyah, setelah Ramadhan atau sebelum Dzulqa'dah dan Dzulhijjah (musim haji). Bulan syawal menjadi bulan terakhir bagi umat Islam untuk ibadah umroh sebelum memasuki musim haji, pasalnya pemerintah Arab memprioritaskan kelancaran ibadah haji sehingga pemegang visa umroh dibatasi aksesnya. Umroh Syawal menjadi solusi bagi umat Islam yang rindu Tanah Suci sebelum ditutupnya Kota Makkah bagi jamaah umroh selama hampir 2 bulan. Selain itu ada keutamaan lain dari umroh di Bulan Syawal, simak selengkapnya di sini!

Keutamaan Umroh Syawal

Pertama, umroh Syawal menjadi bulan pilihan Rasulullah untuk melaksanakan ibadah umroh. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah melakukan umroh di bulan Dzulqa’dah dan Syawal. Sehingga sangat dianjurkan untuk umat Islam umroh di bulan Syawal karena telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana hadits berikut,

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِىَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ عُمْرَتَيْنِ فِى ذِى الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً فِى شَوَّالٍ

“Dari Aisyah ra: sungguh Nabi Muhammad pernah melakukan umrah dua kali, yaitu umrah pada bulan Dzulqa’dah dan umrah pada bulan Syawal.” (HR Abu Dawud).

Bagi umat Islam yang ingin mengikuti Nabi Muhammad dapat memilih umroh Syawal karena tidak ada umroh di bulan Dzulqa’dah. Berbeda dengan zaman Nabi, saat ini Pemerintah Arab menutup Kota Makkah untuk umroh di bulan Dzulqa’dah untuk persiapan haji.

Baca Juga : 4 Keutamaan yang Hanya Bisa Didapatkan Jika Umroh!

Kedua, mempertahankan semangat Ramadhan dengan umroh Syawal. Umat Islam berlomba-lomba melakukan banyak amalan baik di Bulan Ramadhan seperti puasa, sholat tarawih hingga itikaf di masjid. Dengan berakhirnya Ramadhan bukan berarti semangat kita untuk beribadah jadi turun, justru dapat mempertahankan semangat tersebut untuk giat beribadah di bulan lainnya.

Umroh Syawal menjadi jembatan bagi umat Islam untuk mempertahankan atau meningkatkan kebiasaan baik selama bulan Ramadhan. Harapannya dapat memperbanyak beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama ibadah umroh.

Ketiga, pahala berlipat karena bisa umroh sekaligus puasa Syawal. Suasana umroh di bulan Syawal lebih tenang dibandingkan umroh Ramadhan, cocok bagi Anda yang kurang suka keramaian. Jika ingin mendapat pahala berlipat, jamaah dapat umroh sekaligus puasa sunnah Syawal, insyaAllah kuat dan tidak menghabiskan banyak energi karena tidak perlu berdesak-desakan seperti umroh Ramadhan.

Baca Juga : Puasa Syawal atau Bayar Hutang Puasa, Mana yang Didahulukan?

Itulah keutamaan umroh Syawal atau umroh terakhir sebelum memasuki musim haji. Apabila ingin mendapatkan keutamaannya atau mencontoh jejak Nabi Muhammad untuk umroh di Bulan Syawal, Anda dapat mempercayakan perjalanan umroh bersama jejak imani.

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat!