Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Jangan Salah! Cuma di 3 Tempat Miqat Ini, Jamaah Indonesia Bisa Ambil Niat

09 February 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Sebelum memulai ibadah haji dan umroh di Kota Makkah, jamaah perlu mengambil niat ihram di tempat miqat yang telah ditentukan. Hal ini merupakan rukun pertama dalam ibadah umroh.

Tempat miqat diatur berdasarkan dari arah mana jamaah datang menuju kota Makkah. Bagi jamaah asal Indonesia, tempat miqat nya berlokasi di Bir Ali atau Yalamlam. Di antara kedua tempat miqat tersebut, mana lokasi miqat yang tepat bagi Anda? Simak penjelasannya di bawah ini.

Tempat Miqat Jamaah Indonesia

Miqat, istilah yang erat kaitannya dengan ibadah haji dan umroh. Arti miqat sendiri adalah waktu (miqat zamani) dan tempat (miqat makani) yang ditentukan untuk memulai ibadah haji dan umroh.

Tempat miqat atau miqat makani adalah batas lokasi terluar sebelum memasuki kota Makkah untuk mengambil niat. Terdapat 5 titik yang telah ditentukan untuk mengambil niat berihram yaitu Bir Ali, Juhfah, Qarnul Manazil, Yalamlam dan Zatu Irqin. Umumnya jamaah Indonesia mengambil niat di 2 tempat miqat untuk umroh pertama dan 1 tempat miqat untuk umroh kedua.

1. Bir Ali

Bir Ali merupakan tempat miqat bagi jamaah yang datangnya dari arah Madinah. Sebagian besar jamaah Indonesia memilih Kota Madinah sebagai destinasi pertama setibanya di Tanah Suci (rute Madinah awal). Setelah beberapa hari di Madinah, jamaah menuju Kota Makkah dengan pakaian ihram dan mengambil niat di tempat miqat yaitu Bir Ali.

Jamaah jejak imani saat mengambil niqat di miqat Bir Ali

Bir Ali menjadi tempat miqat jamaah haji Indonesia gelombang pertama. Bir Ali tidak hanya berlaku bagi jamaah Indonesia yang datang dari Madinah, namun juga bagi seluruh jamaah yang datangnya dari Madinah tak terkecuali penduduk Madinah itu sendiri sebagaimana potongan hadits di bawah ini,

عَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; { أَنَّ اَلنَّبِيَّ ( وَقَّتَ لِأَهْلِ اَلْمَدِينَةِ: ذَا الْحُلَيْفَةِ,

“Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menetapkan miqat untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apabila menggunakan kereta cepat sebagai transportasi utama dari Madinah ke Makkah, Anda dapat mengambil niat ihram di dalam kereta cepat ketika titiknya sejajar dengan Bir Ali.

Baca juga : Jangan Terlewat! Ini 5 Tempat Miqat Umroh untuk Ambil Niat

2. Di atas pesawat

Jamaah dari Indonesia yang langsung ke Kota Makkah (rute Makkah awal), maka tempat miqatnya berada di atas pesawat ketika sejajar dengan Yalamlam dengan kondisi menggunakan pakaian ihram. Bagi jamaah perempuan dapat menggunakan pakaian ihram sejak dari Indonesia, sedangkan jamaah laki-laki cukup ganti pakaian ihram di pesawat. Apabila melakukan perjalanan haji atau umroh bersama jejak imani, Anda akan dipandu dan diingatkan oleh ustadz pembimbing untuk berganti pakaian dan mengambil niat jika sudah mendekati titik tempat miqat.

Pengambilan niat di atas pesawat juga berlaku untuk jamaah haji gelombang kedua. Beberapa pendapat seperti MUI memperbolehkan pengambilan niatnya di Bandara King Abdul Aziz (Jeddah) namun lebih dianjurkan untuk mengambil niat di atas pesawat saat sejajar dengan Yalamlam.

3. Ji'ronah / Hudaibiyah / tanah halal

Jamaah Indonesia yang sudah umroh pertama dan akan melakukan umroh kedua atau selebihnya, maka tempat miqatnya adalah Ji’ronah / Hudaibiyah atau tempat manapun asalkan keluar dari batasan tanah haram. Tempat miqat ini juga berlaku bagi penduduk asli Kota Makkah. Anda dapat menempuh perjalanan menggunakan bus untuk menuju ke Ji’ronah / Hudaibiyah

Setelah melakukan pengambilan niat di tempat-tempat miqat tersebut, maka Anda dapat melanjutkan prosesi rukun umroh atau rukun haji sesuai urutannya supaya menjadikan ibadah sah dan mabrur.

Bagi yang ingin melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, Anda dapat mempercayakan perjalanan ibadah haji dan umroh bersama jejak imani.

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat!

Dilihat 1306 kali