Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Tahallul dalam Umroh: Arti, Hukum & Tata Cara

12 September 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Seseorang yang sedang dalam keadaan ihram, dia harus menjaga diri agar tidak mengerjakan larangan-larangan ihram, seperti memakai parfum, memotong kuku dan lain-lain. Larangan ini tidak boleh dikerjakan sampai dia benar-benar telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umroh. Seseorang dikatakan selesai dari umrohnya apabila sudah sampai pada rukun terakhir dari ibadah umroh tersebut yaitu tahallul.

Arti dan Hukum Tahallul dalam Umroh

Tahallul adalah keluar dari keadaan haram dan sudah diperbolehkan mengerjakan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika seseorang sedang dalam keadaan ihram.

Hukum tahallul adalah wajib, karena dia merupakan salah satu rukun dalam umroh. Artinya jika seseorang yang melaksanakan ibadah umroh tidak melaksanakan tahallul, berarti dia belum menyelesaikan rangkaian ibadah umroh dan dia masih dalam keadaan ihram sampai selesai tahallulnya.

Tata Cara Tahallul dalam Umroh

Tata cara bertahallul antara laki-laki dan perempuan memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan tahallul laki-laki dan perempuan, sama-sama memotong bagian rambutnya.

1. Tahallul Bagi Laki-laki

Tahallul bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk menggundul habis rambutnya atau yang disebut dengan tahliq. Rasulullah Shallahu’alahi wa sallam mendoakan sebanyak tiga kali bagi laki-laki yang menggundul habis rambutnya ketika tahallul. Beliau bersabda :

اللهمَّ ارحَمِ المُحَلِّقينَ. قَالُوا: والمُقَصِّرينَ يا رسولَ الله، قال: اللهُمَّ ارحم المُحَلِّقينَ قَالُوا: والمُقَصِّرينَ يا رسولَ الله، قال: اللهُمَّ ارحم المُحَلِّقينَ. قالوا: والمُقَصِّرينَ يا رسولَ اللهِ، قال: والمُقَصِّرينَ

“Ya Allah, sayangilah mereka yang menggundul rambut mereka (ketika tahallul)”, para sahabat berkata : “dan yang memendekkannya yaa Rasulullah?”, beliau bersabda : “Ya Allah, sayangilah mereka yang menggundul rambut mereka”, para sahabat berkata : “dan yang memendekkannya yaa Rasulullah?”, beliau bersabda : “Ya Allah, sayangilah mereka yang menggundul rambut mereka”, para sahabat berkata : “dan yang memendekkannya yaa Rasulullah?”, beliau bersabda : “dan yang memendekkannya”. [HR. Bukhari dan Muslim]

Jika terhalang sesuatu atau tidak ingin menggundul habis rambutnya, bisa dengan memendekkannya atau disebut dengan Taqshir, yaitu dengan memotong rambutnya minimal 3 helai.

Jika ingin bertahallul dengan menggundul habis rambutnya atau tahliq, maka jangan dipotong beberapa helai dulu dengan anggapan itu sebagai syarat saja, kemudian menggudul nanti. Kalau seperti itu, maka yang dihitung tetap memendekkan atau taqshir karena dalam menggundul disyaratkan muwalah atau berkelanjutan tanpa terjeda.

2. Tahallul Bagi Perempuan

Sedangkan untuk perempuan, tahallul hanya dengan memotong rambut minimal tiga helai dan baiknya dipotong bagian ujung bawah rambut minimal satu ruas jari.

Setelah jamaah umroh memotong rambut, artinya jamaah bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya menjadi larangan ihram seperti potong kuku dan memakai parfum.

Fakta Seputar Tahallul dalam Umroh

Ada beberapa isu yang dipercayai atau bahkan jadi polemik di kalangan jamaah umroh. Dan berikut kami luruskan atas kepercayaan yang salah dan menjadi perbincangan di kalangan jamaah umroh :

  • Bagi yang tidak memiliki rambut sejak awal (botak dari awal niat umroh), maka tahallulnya cukup dengan isyarat saja. Yaitu menempelkan gunting ke atas kepala atau gerakan seperti menggunting sebanyak tiga kali ke kepala yang sudah botak, atau kepala yang tidak ada rambut yang bisa digunting atau dicukur.
  • Dalam melaksanakan tahallul, tidak harus orang yang sudah tahallul dulu yang boleh memotongkan rambut orang yang akan tahallul. Jika hal itu diwajibkan, maka pertanyaannya, siapa yang memotong orang yang pertama kali tahallul.
  • Pemotong rambut tidak harus orang yang sedang umroh atau yang baru selesai melaksanakan umroh. Siapapun boleh membantu menggundul atau memendekkan rambut orang yang tahallul.
  • Suami istri boleh saling membantu untuk tahallul, suami boleh memotongkan rambut istrinya ataupun sebaliknya.
  • Bertahallul tidak harus setelah selesai sa’i langsung atau tidak harus dilakukan di bukit Marwa. Jamaah bisa melakukan tahallul di salon atau di kamar hotel.
  • Tidak ada doa khusus yang harus dibaca ketika tahallul. Ketika jamaah selesai dari sa’i kemudian mencukur rambutnya dengan niatan tahallul, maka hal tersebut sudah dihitung tahallul yang sah, tanpa harus membaca doa tertentu.

Dalam melaksanakan rukun umroh yang terakhir ini, sebaiknya para jamaah melakukan potong rambut dengan penuh kesyukuran. Rasulullah memberikan kabar gembira kepada mereka yang bertahallul, beliau bersabda :

“Sesungguhnya Nabi berkata; setiap orang yang ihram kemudian mencukur rambutnya maka ia akan mendapatkan cahaya di hari kiamat dari setiap helai rambut yang dicukur”. (HR. Ibnu Hibban).

Itulah pengertian hingga tata cara tahallul dalam ibadah umroh, dengan melaksanakan rukun umroh terakhir ini artinya ibadah umroh jamaah telah berakhir. Dengan berakhirnya ibadah khusus ini bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya lagi tak terbatas waktu.

Bagi calon jamaah yang berniat untuk beribadah umroh dan haji, Anda bisa melakukan perjalanan ibadah umroh dan haji bersama jejak imani. Para ustadz mumpuni akan full membimbing jamaah sesuai syariat mulai dari manasik di Indonesia hingga prosesi ibadah di Tanah Suci contohnya seperti prosesi tahallul di atas.

Semoga Allah mudahkan ikhtiar kita untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah.

Dilihat 33 kali