Minggu, 19 Januari 2025
Haji dan umroh merupakan ibadah yang didambakan oleh setiap umat Muslim dan hanya bisa dilakukan di Tanah Suci. Dengan kondisi haji yang waktu tunggunya lama, umat islam memiliki pilihan berumroh, ibadah yang dapat menghapuskan dosa-dosa dan mengobati kerinduan kepada haramain. Meski sama-sama beribadah ke tanah suci, haji dan umroh ternyata memiliki perbedaan. Seperti apa perbedaannya?
Perbedaan Haji dan Umroh
Haji adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah tertentu dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sedangkan umroh tidak memiliki batas waktu tertentu. berfirman dalam surah Al-Baqarah 196
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 146)
Dalam ayat ini, Allah ﷻ memerintahkan umat islam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Seperti apa perbedaaan haji dan umroh, mari kita bedah satu per satu.
1. Perbedaan Hukum Haji dan Umroh
Ibadah haji merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan satu kali seumur hidup bagi seluruh umat islam. Ibadah haji termasuk dalam rukun islam yang kelima sehingga wajib bagi setiap umat Islam yang mampu baik dalam finansial, fisik dan waktu. Sementara hukum umroh adalah sunnah.
2. Perbedaan Rukun Haji dan Umroh
Meski memiliki arti yang sama berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) namun memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya. Perbedaan haji dan umroh terletak pada rukunnya, rukun haji ada 6 sedangkan rukun umroh ada 5.
Rukun haji yaitu 1) niat haji dengan berihram, 2) wukuf di Arafah, 3) tawaf, 4) sa’i (lari kecil) antara Safa dan Marwah, 5) mencukur rambut dan 6) tertib. Sedangkan rukun ibadah umroh adalah 1) niat umroh dengan berihram, 2) tawaf, 3) sa’i (lari kecil) antara Safa dan Marwah, 4) mencukur rambut dan 5) tertib.
Perbedaan rukun haji dan umroh hanya terletak pada wukuf di Arafah. Oleh karenanya wukuf di Arafah juga sering disebut sebagai puncak haji sedangkan umroh sering disebut sebagai haji kecil.
3. Perbedaan Waktu Pelaksanaan Haji dan Umroh
Perbedaan haji dan umroh selanjutnya ada pada waktu pelaksanaannya, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa haji dikerjakan dalam kurun waktu tertentu sedangkan umroh tidak.
Dalam satu tahun, umroh dapat dilakukan kapan saja kecuali jika sedang musim haji Kota Makkah ditutup sementara untuk jamaah umroh. Umumnya umroh dilaksanakan selama 9 - 12 hari. Pelaksanaan haji hanya 1 tahun sekali yaitu antara bulan Syawal hingga Dzulhijjah dimana puncaknya pada 10 Dzulhijjah. Sebagaimana Allah berfirman
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Artinya, “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!” (QS. Al-Baqarah: 196)
Itulah perbedaan haji dan umroh yang terletak pada hukum, rukun dan waktu pelaksanaannya yang perlu dipahami umat Muslim sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan mengetahui perbedaan ini harapannya umat Muslim dapat menyegerakan ibadah haji jika mampu atau jika belum dapat haji kecil (umroh) terlebih dahulu.
Bagi yang ingin melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, Anda dapat mempercayakan perjalanan ibadah haji dan umroh bersama jejak imani.
jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.
Semoga bermanfaat!
169x
Bagikan: