Itikaf di Masjid, Ini Hal-hal yang Dilakukan & Panduan Lainnya
19 March 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

Itikaf di masjid adalah amalan sunnah yang sering dikaitkan dengan 10 hari terakhir Ramadhan, meski sebenarnya i'tikaf dapat dilakukan kapan saja tak terbatas waktu. Umumnya umat Islam melakukan i’tikaf di masjid pada 10 hari terakhir sekaligus diniatkan meraih keutamaan lailatul qadar.
Secara terminologi, itikaf di masjid yakni berdiam diri di masjid disertai dengan niat karena Allah. Dalam pelaksanaannya, itikaf masjid tidak hanya sekedar berdiam diri namun diisi dengan ibadah-ibadah sebagai upaya mendekatkan diri pada Allah.
Apa yang Dilakukan Saat I'tikaf di Masjid?
Hal yang perlu dilakukan saat itikaf adalah niat i'tikaf di masjid karena Allah, sebagai berikut :
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى
Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
“Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah ﷻ.”
Setelah berniat i'tikaf di masjid, umat Islam cukup berdiam diri di dalam masjid namun jika ingin melakukan ibadah atau hal lainnya juga diperbolehkan asalkan masih di dalam masjid dan tidak melanggar hal-hal yang membatalkan.
Baca Juga : Sebelum Itikaf, Ketahui Waktu, Niat & Tuntunan Lengkapnya!
1. Sholat Sunnah
Waktu dan durasi itikaf tidak ada ketentuan khusus, sehingga bisa dilakukan kapan saja. Umat Islam cenderung melakukan i'tikaf di masjid seusai sholat tarawih. Hal tersebut dilakukan untuk menghidupkan malam-malam dengan beribadah terutama di 10 hari terakhir Ramadhan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat itikaf dan malam hingga terbit fajar adalah sholat sunnah sebagaimana Rasulullah bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.Bukhari)
2. Tilawah
Sepanjang bulan Ramadhan masjid-masjid mengadakan tilawah Al-Quran bersama secara bergantian. Kegiatan ini juga dapat dilakukan umat Islam yang sedang itikaf di masjid. Tilawah saat i’tikaf dapat membantu umat Islam dalam mencapai target khatam Qur’an di bulan yang suci ini. Membaca Al-Qu’ran terdengar sederhana namun banyak sekali hadist dan firman Allah yang menjelaskan akan kegiatan ini.
وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS. Al-A‘raf: 204).
Selain mendapat rahmat dan menjadi syafaat saat hari Kiamat kelak, membaca Al-Qur’an akan mendapat satu kebaikan di setiap hurufnya. Bayangkan ada berapa huruf yang dibaca saat tilawah untuk mengisi kegiatan i’tikaf di waktu terbaik (Ramadhan). Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).
Baca Juga : Simak Keistimewaan Lailatul Qadar, Jangan Sampai Terlewat!
3. Dzikir Kepada Allah
Dzikir secara bahasa adalah mengenal dan mengingat Allah lewat lisan maupun hati. Dzikir merupakan hal yang paling mudah dilakukan ketika beritikaf di masjid. Banyak keutamaan dalam dzikir kepada Allah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” (QS Al Ahzab: 41).
Dzikir memiliki banyak ragamnya. Saat itikaf Anda dapat berdzikir dasar seperti bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan istighfar. Berikut merupakan dzikir beserta latin dan artinya yang dapat Anda baca saat itikaf di masjid.
- Bacaan Takbir: Subhaana Allah (Maha Suci Allah)
- Bacaan Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Bacaan Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
- Bacaan Tahlil: Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
- Bacaan Istighfar: Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
Baca Juga : Tidak Itikaf Karena Kerja? Lakukan Amalan Ini 'Tuk Raih Lailatul Qadar
4. Berdoa
Kegiatan yang dapat dilakukan saat i’tikaf adalah memperbanyak berdoa. Umat Islam melaksanakan i’tikaf di masjid saat bulan Ramadhan, dimana salah satu doa yang tidak tertolak adalah doa orang yang berpuasa. Apabila beritikaf dalam keadaan berpuasa di pagi hingga sore hari atau di malam hari perbanyaklah doa di waktu-waktu tersebut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Ku-ampuni’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga : Waktu dengan 3 Keberkahan: Ramadhan, Puasa & Hari Jumat
Rasulullah bersabda,
ثَلَاثةٌ لا تُرَدُّ دَعوَتُهُمُ؛ الإمامُ العادِلُ، والصّائمُ حَتَّى يُفطِرَ، ودَعوَةُ المَظلومِ تُحمَلُ على الغَمامِ وتُفتَحُ لَها أبوابُ السَّماءِ، ويَقولُ الرَّبُّ: وعِزَّتِى لأنصُرَنَّكِ ولَو بَعدَ حينٍ
“Tiga golongan yang tidak ditolak doanya: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi yang diangkat oleh Allah di atas awan, dibukakan baginya pintu-pintu langit, lalu Allah berfirman: ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku pasti akan menolongmu meski setelah beberapa waktu’.” (HR Al-Baihaqi, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)
Semoga tulisan ini dapat menjawab pertanyaan ngapain saja saat itikaf di masjid. Selain itikaf di bulan Ramadhan, ibadah yang memiliki banyak keutamaan di bulan Ramadhan adalan Umroh Ramadhan yang pahalanya setara dengan haji bersama Rasulullah. Bagi Anda yang ingin mendapat pahala tersebut, dapat melakukan ibadah Umroh Ramadhan dengan lebih nyaman bersama travel umroh jejak imani.
jejak imani adalah travel haji, umroh & islamic tours sejak tahun 2014 dengan nama PT. Jejak Imani Berkah Bersama. jejak imani sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag.
Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.
Dilihat 631 kali