Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Ternyata Kabah Ada Isinya, Intip Ada Apa Aja di Dalamnya

17 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Sejak dulu Ka’bah memiliki kemuliaan dan keistimewaan yang begitu besar. Tersimpan pengagungan dan penghormatan yang dalam di setiap hati orang beriman. Ka’bah, Allah pilih menjadi bangunan pertama yang diperuntukkan bagi manusia untuk beribadah kepada Allah. Dalam surat Ali Imran ayat 96, Allah berfirman :

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya : “Sungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 96)

Di samping faktor keberkahan, daya tarik Ka’bah juga terletak pada bagian-bagian Ka’bah itu sendiri yang memiliki keistimewaan dan menjadi tempat mustajab untuk berdoa. Selain bagian-bagian Ka’bah yang familiar di kalangan jamaah, seperti Hajar Aswad, Multazam dan lainnya, ternyata di bagian dalamnya, Ka’bah memiliki kekhasan yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Bagian Dalam Ka’bah

Berikut beberapa komponen yang terdapat di dalam Ka’bah :

1. Tiang

Terdapat tiga tiang kayu setinggi sekitar 9 meter, dihiasi dengan ukiran emas untuk menopang atap Ka’bah.

2. Lantai

Lantai tengah dilapisi dengan marmer putih, sedangkan bagian tepinya dilapisi dengan marmer merah muda atau hitam yang naik ke dinding.

3. Dinding

Dinding bagian dalam Ka'bah dilapisi dengan marmer berwarna yang dihiasi dengan ukiran dan bagian atasnya ditutupi dengan tirai sutra hijau setinggi lebih dari 4 meter.

4. Kiswah

Dinding dan atap Ka'bah dilapisi dengan kiswah sutra hijau yang tertulis dengan kalimat syahadat dan ayat-ayat Al-Qur'an dengan aksara perak.

5. Dokumen dan Lempengan Marmer

Terdapat dokumen Raja Fahd bin Abdul Aziz yang diukir pada lempengan marmer yang menunjukkan tanggal renovasi Ka'bah. 9 batu marmer yang tertulis dengan khat Tsuluts dan satu batu yang tertulis dengan khat Kufi. Koleksi lempengan marmer ini menunjukkan setiap era perluasan Masjidil Haram.

6. Tangga

Terdapat tangga yang terbuat dari aluminium dan kristal untuk mencapai atap Ka’bah.

7. Lampu Gantung

Di dalam Ka’bah, terdapat pula koleksi lampu gantung yang terbuat dari tembaga, perak, dan kaca, yang dihiasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang merupakan warisan dari masa kekhalifahan Turki Utsmani.

8. Penanda Shalat

Terdapat juga penanda shalat di dalam Ka’bah. Penanda shalat tersebut adalah tempat di mana Rasulullah shalat. Nabi Muhammad ﷺ shalat di dalam Ka'bah setelah penaklukan Makkah tahun ke-8 Hijriah, dan beliau shalat dua rakaat di antara dua tiang bagian kanan. Rasulullah memasuki Ka’bah ditemani beberapa Sahabat, yaitu Usamah bin Zaid, Bilal bin Rabah, dan Utsman bin Thalhah.

DOkumentasi bagian dalam Ka'bah
Dokumentasi bagian dalam Ka'bah
DOkumentasi bagian dalam Ka'bah
Dokumentasi bagian dalam Ka'bah

Siapa Saja yang Diperbolehkan Masuk ke Ka’bah?

Masuk ke dalam Ka’bah merupakan sebuah kehormatan, namun tidak semua orang bisa memasuki Ka’bah. Disebutkan dalam sejarah bahwa Nabi Muhammad dan beberapa sahabat pernah memasuki Ka’bah pada peristiwa fathu Makkah / penaklukkan Kota Makkah kemudian beliau shalat sunnah 2 raka’at di dalamnya.

Adapun pada zaman sekarang, orang yang bisa memasuki Ka’bah adalah para petinggi Kerajaan Arab Saudi beserta tamu-tamu kerajaan yang terdiri dari para pemimpin negara Islam. Maka, kita dapat menyaksikan beberapa Presiden Negara Islam diberikan kehormatan untuk memasuki Ka’bah, termasuk Presiden-presiden Indonesia.

Hukum Shalat di dalam Ka’bah

Jumhur ulama berpendapat bahwa shalat di dalam Ka'bah diperbolehkan, berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad yang pernah soalat di dalamnya. Namun, terdapat perbedaan pendapat di antara fuqaha tentang keabsahan shalat fardhu di dalam Ka'bah.

Beberapa ulama berpendapat bahwa sholat fardhu di dalam Ka'bah tidak sah karena tidak menghadap ke seluruh arah kiblat. Namun, ulama Hanafiyyah dan Syafi'iyyah membolehkan sholat fardhu di dalam Ka'bah. Adapun sholat sunnah di dalam Ka'bah diperbolehkan tanpa perbedaan pendapat.

Sebagai penganti sholat di dalam Ka’bah, maka dapat sholat di dalam Hijr. Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah tentang hal itu, dan beliau menjawab: “Shalatlah di Hijr, karena Hijr adalah bagian dari Ka'bah." (HR. Tirmidzi)

Kisah tentang Ka’bah

Terdapat kisah menarik berkaitan dengan bagian dalam Ka’bah ini yang menunjukkan kesakralan serta keistimewaan Ka’bah. Kisah ini terjadi pada tahun ke-7 setelah kenabian, di mana orang-orang Quraisy melakukan aksi pemboikotan terhadap Bani Hasyim, tidak berinteraksi, tidak berjual beli ataupun menikah dengan Bani Hasyim.

Surat pemboikotan tersebut dituliskan ke dalam selembar kertas kemudian diletakkan di dinding dalam Ka’bah. Setelah 3 tahun berlalu, Rasulullah dan para sahabat serta keluarganya diperlakukan dengan semena-mena dan dzalim dengan adanya pemboikotan ini, Allah perlihatkan kuasa dan pertolongan-Nya. Hal itu terjadi ketika dibuka pintu Ka’bah dan terlihat surat pemboikotan itu semuanya hancur termakan rayap kecuali tulisan بسمك اللهم yang artinya dengan menyebut asma-Mu ya Allah. Dengan demikian, berhentilah pemboikotan orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah ﷺ, sahabat dan keluarganya Bani Hasyim.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ka’bah merupakan pusat peribadatan manusia yang sangat istimewa dan penuh keagungan. Bagian manapun dari Ka’bah itu mulia, maka sudah semestinya kita menghormati dan memuliakan Ka’bah, Baitullah. Semoga kita mampu untuk menghidupkan penghormatan dan pengagungan terhadap Ka’bah di dalam hati kita.

Bagi yang ingin melihat Ka’bah secara langsung, Anda dapat berkunjung selepas rangkaian ibadah haji dan umroh selesai. Ada baiknya jika mampu secara finansial dan fisik dibarengi dengan ikhtiar mencari travel haji dan umroh yang resmi dan terpercaya jejak imani.

Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan ibadah Anda bersama tim jejak imani. dengan klik tombol konsultasi gratis di bawah ini.

Wallahua’lam bishawab

Dilihat 18 kali