Adakan Walimatussafar Umroh Sebelum Berangkat, Apakah Boleh?
14 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

Dalam Islam, ada anjuran untuk kita berpamitan, berdoa dan meminta doa kepada orang lain sebelum melaksanakan perjalanan jauh. Dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu, beliau berkata:
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يُوَدِّعُنا فيقول : أَستودِعُ اللهَ دِينَك وأمانتَك وخواتيمَ عملِك
“Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam biasa berpamitan kepada kami (sebelum safar) kemudian membaca doa: “aku titipkan kepada Allah, agamamu, amanatmu, dan penutup amalanmu” (HR. Ahmad)
Dalam mempraktekan hadits di atas, sebagian umat Islam di beberapa wilayah di indonesia, mereka melaksanakan walimatussafar.
Apa Itu Walimatussafar?
Walimatussafar adalah sebuah tradisi perayaan yang dilakukan oleh sebagian umat Muslim sebelum atau sesudah perjalanan jauh, terutama untuk menunaikan ibadah haji atau umroh. Tradisi ini biasa dilakukan, yaitu dengan mengumpulkan keluarga, kerabat, tetangga dan teman-teman.
Tradisi walimatussafar bertujuan untuk silaturahmi antar keluarga, dan saling mendoakan diantara mereka khususnya bagi yang akan melaksanakan perjalanan jauh. Lalu bagaimana jika kita akan pergi umroh, dan ingin mengadakan walimatussafar umroh sebelum keberangkatan?
Hukum Mengadakan Walimatussafar Umroh
Selama tidak ada pelanggaran syariat, maka mengadakan acara walimatussafar umroh sebelum berangkat itu hukumnya mubah atau boleh, sebagaimana walimah-walimah yang lainnya. Apalagi, jika ini menjadi ajang silaturahmi dan ajang saling mendoakan antar umat Islam, justru itu malah dianjurkan dalam Islam.
Jika kita menghadiri walimatussafar umroh, sebaiknya kita ikut mendoakan mereka, dengan doa-doa terbaik dari Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam yang bisa kita teladani.
Doa Untuk Orang Pergi Umroh
Doa orang yang bersafar adalah salah satu doa yang diijabah oleh Allah, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).
Berikut doa-doa lainnya yang bisa kita panjatkan untuk mereka yang akan berangkat umroh.
- Memohonkan perlindungan dari setiap bahaya selama perjalanan :
إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَامَّةِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
“aku memintakan perlindungan untuknya dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya”
- Memohonkan bekal taqwa, kemudahan dan ampunan :
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
“Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada”.
Semoga dengan mendoakan orang yang akan umroh, kita juga segera ikut dipanggil menjadi tamu-Nya di Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh. Apabila Anda ingin melaksanakan umroh yang amanah dan terpercaya bisa berangkat dengan jejak imani, travel haji dan umroh yang berizin telah berizin resmi sebagai PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) dan PPIU (Pihak Penyelenggara Ibadah Umrah).
Yuk jadi salah satu dari jamaah jejak imani yang akan mendapat fasilitas lengkap dan nyaman selama ibadah. Semoga Allah mudahkan ikhtiar kita untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah.
Dilihat 21 kali