Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Ketahui Bagian-bagian Ka'bah Agar Doamu Mustajab!

15 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Ka’bah merupakan bangunan paling mulia yang berada di muka bumi. Kemuliaan Ka’bah tidak terlepas dari penisbatannya kepada Allah sebagai pemilik Ka’bah. Allah berfirman,

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).” (QS. Quraisy: 3)

Dari sejak dulu kala sampai saat ini, orang-orang dari seluruh penjuru negeri berbondong-bondong mendatangi Ka’bah dengan tujuan beribadah, dengan meyakini bahwa Ka’bah menjadi pusat peribadatan yang paling sakral serta memiliki bagian-bagian khusus yang mustajab untuk berdoa, meminta semua hajat dan keinginan kepada Allah di tempat tersebut.

Berdoa dan bermunajat kepada Allah di depan Ka’bah adalah impian jutaan Muslim dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk mengetahui bagian-bagian Ka’bah sehingga ketika kita diberikan rezeki menunaikan ibadah umrah atau haji kita mampu menjadikan ibadah kita semakin baik dan berkualitas.

Bagian-Bagian Kabah

Secara umum, Ka’bah memiliki dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalam. Berikut dijelaskan lebih rinci tentang bagian keduanya :

Bagian Luar Ka’bah

Bagian luar Ka’bah terlihat dan boleh dikunjungi oleh jamaah. Pada beberapa bagian terdapat kesunahan dan keutamaan tersendiri.

1. Hajar Aswad

Batu hitam yang terletak di sudut tenggara Ka'bah. Titik ini menjadi tempat dimulainya tawaf dan disunahkan untuk mencium atau mengusapnya jika memungkinkan.

Rasulullah bersabda tentang Hajar Aswad yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas,

(نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم)

Artinya : “Hajar Aswad turun dari Surga, ia lebih putih dari susu, namun dosa anak Adam menghitamkannya.” (HR. At-Tirmidzi)

Umar bin Khattab mengikuti Rasulullah mencium hajar Aswad. Dalam perkataannya yang masyhur, Umar menyampaikan :

(إني أعلم أنك حجر، لا تضر ولا تنفع، ولولا أني رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يقبّلك ما قبلتك)

Artinya : “Sungguh aku tahu bahwa kau adalah batu, tidak memberi mudharat atau manfaat, seandainya saya tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” (Muttafaq ‘alaih)

2. Multazam

Multazam merupakan area dinding Ka'bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah. Multazam adalah tempat yang mustajab untuk berdoa. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW bersabda :

(الْمُلْتَرَمُ مَوْضِعٌ يُسْتَجَابُ فِيْهِ الدُّعَاءُ مَا دَعَا اللَّهَفِيْهِ عَبْدٌ إِلا اسْتَجَابَهُ)

“Multazam merupakan tempat dikabulkannya doa. tak ada satupun doa yang seorang hamba panjatkan di Multazam, kecuali akan dikabulkan Allah SWT.” (HR. Ahmad)

Dalam hadits lain, disebutkan bahwa Abdullah bin ‘Amr melakukan tata cara berdoa di Multazam sesuai dengan yang beliau lihat saat Rasulullah melakukannya.

(ثُمّ مَضَى حَتّى اسْتَلَمَ الْحَجَرَ وَأَقَامَ بَيْنَ الرّكْن وَالْبَابِ، فَوَضَعَ صَدْرَهُ وَوَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ وَكَفّيْهِ هَكَذَا وَبَسَطَهُما بَسْطاً ثُمّ قال: هَكَذَا رأَيْتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يَفْعَلُهُ)

“Kemudian berjalan hingga melewati Hajar Aswad Maka (beliau) menaruh dada, wajah, lengan dan kedua tangannya begini dan membentangkan lebar keduanya. Kemudian berkata: “Beginilah saya melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melakukannya. (HR. Abu Dawud)

3. Pintu Ka'bah

Pintu Ka’bah terbuat dari emas murni dan berfungsi sebagai akses masuk ke dalam Ka'bah. Lokasinya di samping Hajar Aswad, setelah Multazam.

4. Rukun (Sudut) Ka'bah

Terdapat empat sudut Ka'bah yang menghadap ke arah mata angin, yaitu:

  • Rukun Hajar Aswad: Sudut tempat Hajar Aswad berada, menghadap tenggara. Pada rukun ini tawaf dimulai dan akan berakhir di rukun ini pula.
  • Rukun Yamani: Sudut yang menghadap ke arah Yaman, terletak di barat daya. Disunnahkan bagi jamaah untuk mengusapnya saat tawaf sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyentuh bagian Ka’bah kecuali dua rukun di arah Yaman (rukun Yamani dan Hajar Aswad).” (HR. Muslim)
  • Rukun Iraqi: Sudut yang menghadap ke arah Irak, terletak di timur laut.
  • Rukun Syami: Sudut yang menghadap ke arah Syam (Suriah), terletak di barat laut.

5. Mizab (Talang Emas)

Talang air berlapis emas yang terletak di atas Ka'bah, tepat di atas Hijir Ismail. Fungsinya untuk mengalirkan air hujan dari atap Ka'bah. Banyak jamaah yang mengira bahwa berdoa di bawah Mizab terlebih saat hujan dan air turun dari Mizab adalah mustajab. Namun itu semua tidak ada dalilnya yang sohih baik dari Al-Qur’an maupun dari Hadits Nabi.

6. Hijir

Lebih dikenal namanya dengan Hijir Ismail. Hijir merupakan area berbentuk setengah lingkaran di sebelah utara Ka'bah yang dibatasi oleh tembok pendek. Area ini dulunya merupakan bagian dari Ka'bah, sehingga berdoa di dalamnya dianggap sama seperti berdoa di dalam Ka'bah.

Awal mula Hijir ini adalah saat Rasulullah berusia 35 tahun, terjadi renovasi dan rehabilitasi Ka’bah oleh Quraisy. Namun uang halal yang mereka kumpulkan tidak mencukupi untuk membangun kembali Ka’bah seperti semula, sehingga dibuatkan bagian hijir ini dengan batu.

7. Kiswah

Kain hitam bersulam kaligrafi ayat Al-Qur'an yang menutupi seluruh permukaan Ka'bah. Kiswah ini diganti setiap tahun biasanya terjadi pada musim haji.

8. Syazarwan

Tembok melengkung dari marmer di bagian bawah Ka'bah yang berfungsi sebagai pelindung dan penguat.

9. Maqam Ibrahim

Sebuah bangunan kecil yang berisi batu dengan cetakan telapak kaki Nabi Ibrahim. Batu ini digunakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah. Disunnahkan bagi jamaah setelah selesai tawaf 7 putaran untuk berjalan mendekati Maqam Ibrahim seraya mengucapkan : وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ. Kemudian melaksanakan sholat sunnah tawaf di area belakang Maqam Ibrahim.

وَاِذۡ جَعَلۡنَا الۡبَيۡتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمۡنًا ؕ وَاتَّخِذُوۡا مِنۡ مَّقَامِ اِبۡرٰهٖمَ مُصَلًّى‌ ؕ وَعَهِدۡنَآ اِلٰٓى اِبۡرٰهٖمَ وَاِسۡمٰعِيۡلَ اَنۡ طَهِّرَا بَيۡتِىَ لِلطَّآٮِٕفِيۡنَ وَالۡعٰكِفِيۡنَ وَالرُّکَّعِ السُّجُوۡدِ

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang ruku dan orang yang sujud" (QS Al-Baqarah : 125)

Bagian-bagian Ka'bah

Bagian Dalam Ka’bah

Bagian dalam Ka'bah memiliki desain yang sederhana. Di dalamnya terdapat tiga pilar kayu yang menopang atap, serta lantai marmer dan dinding yang dilapisi marmer dan kain hijau. Kemudian ada juga di dalam Ka’bah ini penanda tempat sholat. Penanda ini yang merupakan tempat Nabi Muhammad sholat di dalam Ka'bah.

Demikian ulasan artikel tentang bagian-bagian Ka’bah. Semoga dengan mengetahuinya kita dapat melaksanakan sunnah-sunnah sesuai Rasulullah dan doa yang dipanjatkan segera dikabulkan di tempat yang mustajab saat umroh dan haji.

Dilihat 8 kali