Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Hindari Hal-hal Makruh Ini Saat Tawaf!

09 July 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Tawaf bukan sekadar berjalan mengelilingi Ka’bah, tapi perjalanan hati yang sarat dengan adab dan kekhusyukan.Para ulama menyebutkan bahwa ada sejumlah perbuatan yang dimakruhkan saat tawaf. Hal-hal ini tidak membatalkan tawaf, namun dapat mengurangi kesempurnaan dan pahala ibadah.

Penjelasan mendalam mengenai adab tawaf ini salah satunya dijelaskan dalam karya terbaik ulama asal Jawa Timur yang pernah menjadi mufti di Makkah kala itu, berjudul Hāsyiyah at-Tarmasī, karya ulama besar al-‘Ālim al-‘Allāmah al-Faqīh al-Muḥaqqiq asy-Syaikh Muḥammad Maḥfūẓ bin ‘Abdillāh at-Tarmasī . Di antara hal yang dimakruhkan saat tawaf adalah sebagai berikut

1. Makan Minum Saat Tawaf

Makan dan minum saat tawaf dapat memutus kesinambungan ibadah dan mengurangi kekhusyukan.

ويكره في الطواف الأكل والشرب

"Dimakruhkan makan dan minum saat tawaf."

Namun jika ada kebutuhan mendesak, seperti merasa lemas, maka hal ini tidak lagi dianggap makruh:

وبه يعلم: أنه لا يكره ذلك لعذر

"Dengan ini diketahui bahwa hal tersebut tidak dimakruhkan jika ada uzur (alasan yang dibenarkan)."

2. Banyak Berbicara

Tawaf adalah waktu untuk berdzikir, bukan mengobrol hal duniawi maka hal ini sebaiknya dihindari.

وترك الكلام فيه

"Dan meninggalkan perkataan saat tawaf."

فيستحب ألا يتكلم فيه بغير الذكر إلا كلامًا هو محبوب

"Disunnahkan untuk tidak berbicara saat tawaf kecuali dengan dzikir atau ucapan yang disukai."

3. Meletakkan Tangan di Pinggang

Meletakkan tangan di pinggang yang menyerupai gaya orang sombong atau malas, juga dinilai tidak sesuai dengan adab ibadah.

ووضع اليد في خاصرته، فكما يكره في الصلاة

"Meletakkan tangan di pinggang, sebagaimana hal itu dimakruhkan dalam sholat."

4. Bermain dengan Jari

Bermain-main, membentangkan atau mengubah posisi jari jemari tanpa keperluan, menunjukkan sikap kurang serius dalam ibadah.

وأن يعبث أصابعه أو يفرقها

"Bermain-main dengan jari-jarinya atau memisahkannya."

وأن يبسط أصابعه أو يغيرها

"Atau membentangkannya atau mengubah posisinya."

5. Membawa Barang Saat Tawaf

Tawaf sambil membawa barang atau benda merupakan hal makruh yang menyibukkan perhatian, seperti alat suntik atau infus yang dibawa tanpa uzur.

وأن يطوف بما يشغله، كالحقن

"Dan tawaf sambil membawa sesuatu yang menyibukkan, seperti suntikan."

6. Keadaan Lapar

Tawaf dalam keadaan sangat lapar atau sangat ingin makan, hal yang mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan.

وشدة توقانه إلى الأكل

"Atau dalam kondisi sangat ingin makan."

Dan akhirnya, semua adab ini berpuncak pada satu prinsip utama yang ditegaskan oleh para ulama:

ولكن بحضور قلب ولزوم أدب

"Namun hendaknya tawaf dilakukan dengan kehadiran hati dan menjaga adab."

Tawaf yang dilakukan dengan adab adalah tawaf yang menghidupkan hati. Setiap putaran bukan sekadar lingkaran, tapi sebuah laku mendekat, melepaskan dunia dan menyatu dengan zikrullah. Maka, jangan biarkan tawaf menjadi kosong hanya karena kita tidak menjaga sikap. Sempurnakan ibadahmu, hadirkan hatimu, dan jagalah adabmu.

“Langkah kaki kita mengelilingi Ka’bah, tapi hati kita mengelilingi rahmat-Nya.”

Semoga kita diberi kesempatan oleh Allah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji untuk berkunjung ke Baitullah. Ada baiknya jika mampu secara finansial dan fisik dibarengi dengan ikhtiar mencari paket haji dan umroh yang sesuai, seperti paket haji atau umroh di jejak imani.



Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan ibadah Anda bersama tim jejak imani.

Dilihat 249 kali