Batas Maksimal Sholat Subuh yang Tertinggal
04 October 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

Sholat Subuh adalah salah satu ibadah wajib yang memiliki waktu khusus, dimulai sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Rasulullah ﷺ bersabda:
«وَقْتُ صَلاَةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ»
“Waktu shalat Subuh adalah sejak terbit fajar selama matahari belum terbit” (HR. Muslim)
Dalam praktiknya seorang muslim bisa saja tertinggal sholat Subuh karena ketiduran atau lupa. Lalu, bagaimana batas maksimal waktu untuk mengqadha sholat Subuh yang tertinggal?
Bagaimana Jika Sholat Subuh Tertinggal?
Ulama sepakat bahwa sholat yang tertinggal tetap wajib ditunaikan, karena perintah sholat tidak gugur hanya karena seseorang lupa atau tertidur. Rasulullah ﷺ bersabda:
«مَنْ نَسِيَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا»
“Barangsiapa lupa sholat atau tertidur sehingga terlewat, maka kafaratnya adalah ia sholat ketika ia ingat” (HR. Muslim)
Hadits ini menjadi dasar bahwa sholat Subuh yang tertinggal wajib dikerjakan begitu seseorang bangun atau ingat. Tidak boleh menundanya tanpa alasan syar‘i.
Batas Maksimal Qadha Sholat Subuh Menurut Ulama
Ulama menjelaskan bahwa qadha sholat Subuh hendaknya dilakukan segera setelah seseorang bangun atau ingat, meskipun matahari sudah terbit.
Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, Ulama sepakat bahwa orang yang lupa atau tertidur tetap wajib mengerjakan sholat ketika ia ingat atau bangun. Tidak ada dosa baginya dalam kondisi ini, dan tidak ada batasan waktu tertentu selain segera melaksanakannya.
Demikian juga dalam madzhab Hanafi, Syafi‘i, Maliki dan Hanbali, semuanya sepakat bahwa sholat yang tertinggal tetap wajib dilakukan saat seseorang sadar.
Waktu Qadha Khusus Sholat Subuh
Meski demikian, sholat Subuh memiliki keistimewaan, karenanya qadha Subuh haruslah segera dilakukan saat ia terbangun atau saat teringat. Kemudian meminta ampunan Allah dan berazam agar sholat Subuh tepat waktu.
Dengan demikian, batas maksimal qadha sholat Subuh bukanlah waktu tertentu dalam sehari, melainkan kapan pun seseorang bangun atau ingat.
Kesimpulan
Batas maksimal sholat Subuh yang tertinggal adalah segera setelah ingat atau bangun dari tidur, meskipun sudah keluar waktunya. Hal ini didasarkan pada hadits sahih dari Rasulullah ﷺ dan kesepakatan para ulama.
Maka, seorang muslim hendaknya senantiasa menjaga sholat Subuh di awal waktunya. Bila tertinggal maka segera qadha tanpa menunda-nunda karena inilah bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap kewajiban yang telah Allah tetapkan.
Meski mengetahui tata cara sholat qadha ini, kita harus tetap mengerjakannya tepat waktu. Semoga Allah senantiasa menjaga ibadah sunnah dan wajib seperti sholat, umroh dan haji.
Wallahua’lam bisshowab.
Dilihat 46 kali