Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Ketahui Batas Tanah Haram & Hindari Hal ini Makkah Madinah!

11 August 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Tanah Haram di Makkah dan Madinah bukanlah sekadar batas wilayah geografis, melainkan kawasan suci yang memiliki keutamaan, aturan dan larangan khusus yang ditetapkan oleh syariat Islam. Mengetahui batas-batas ini dan memahami larangan di dalamnya adalah bagian dari adab dan penghormatan terhadap kota suci yang menjadi tempat diturunkannya wahyu dan dibangunnya rumah pertama untuk ibadah kepada Allah.

Apa itu Tanah Haram?

Secara bahasa “haram” berarti sesuatu yang dilarang atau disucikan. Tanah Haram adalah wilayah yang dimuliakan dan disucikan oleh Allah, di mana berlaku hukum-hukum khusus yang tidak berlaku di luar wilayah tersebut. Dalam hal ini, terdapat dua Tanah Haram utama: Haram Makkah dan Haram Madinah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan Makkah sebagai tanah haram, dan aku menjadikan Madinah sebagai tanah haram." (HR. Muslim)

Batas-Batas Tanah Haram Makkah

Batas Tanah Haram Makkah telah ditetapkan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alayhissalam dan kemudian ditegaskan kembali oleh Rasulullah ﷺ. Batas-batasnya dijelaskan oleh para ulama berdasarkan hadits dan riwayat sahabat:

  • Utara: Tan'im (tempat miqat ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)
  • Selatan: Adhât Laban
  • Timur: Ji’ranah
  • Barat: Hudaibiyah (sekarang bernama Syumaisi)
  • Timur laut: Tsaniyatul Wada'
  • Tenggara: Arafah (yang secara khusus bukan bagian dari Tanah Haram)

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyebut bahwa batas-batas ini telah ditetapkan oleh wahyu dan tidak boleh diganti.

Batas-Batas Tanah Haram Madinah

Tanah Haram Madinah juga memiliki batas-batas khusus, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi ﷺ:

"Tanah haram Madinah adalah antara dua bukit lava hitam (‘Air dan Tsaur), dari utara ke selatan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan batas lainnya:

"Sesungguhnya Madinah itu adalah haram antara bukit ‘Air sampai Tsaur. Tidak boleh ditebang pohonnya dan tidak boleh diburu binatangnya." (HR. Bukhari)

Batas ‘Air adalah bukit hitam di sebelah timur Madinah, sedangkan Tsaur di sebelah barat.

Apa Saja Larangan di Tanah Haram?

Berada di Tanah Haram, baik Makkah maupun Madinah, mewajibkan kita menjaga adab dan menjauhi larangan yang tidak diberlakukan di tempat lain. Beberapa larangan tersebut antara lain:

1. Dilarang memburu atau mengganggu hewan liar. Dalilnya adalah sabda Rasulullah ﷺ:

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kota ini (Makkah), tidak boleh dipotong tumbuhannya, tidak boleh ditakuti binatang buruannya..." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dilarang menebang pohon dan mencabut tanaman liar kecuali pohon-pohon yang ditanam oleh manusia atau tumbuhan liar yang membahayakan.

3. Dilarang membawa senjata untuk menyerang. Penggunaan senjata untuk menakut-nakuti, apalagi menyakiti, adalah pelanggaran besar terhadap kesucian Tanah Haram.

4. Dilarang mengangkat suara dan melakukan perdebatan keras. Ini termasuk bagian dari adab menghormati tempat suci, sebagaimana Allah berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengangkat suara-suaramu melebihi suara Nabi..." (QS. Al-Hujurat: 2)

Ulama seperti Imam Al-Qurthubi menafsirkan bahwa termasuk juga tidak mengangkat suara di sekitar Masjid Nabawi atau Masjidil Haram sebagai bentuk pengagungan terhadap tempat tersebut.

5. Tidak boleh mengambil barang hilang kecuali untuk diumumkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang menemukan barang hilang di Tanah Haram, tidak halal baginya mengambilnya kecuali jika dia mengumumkannya." (HR. Muslim)

Keutamaan Tanah Haram

Tanah Haram bukan hanya tempat suci, tapi juga tempat yang dilipatgandakan pahala maupun dosa. Di Masjidil Haram, satu salat bernilai seratus ribu salat. Namun dosa juga bisa berlipat bila dilakukan di tempat mulia. Syaikh Ibnu Utsaimin berkata:

"Dosa di tanah haram lebih besar daripada di luar tanah haram, sebagaimana ketaatan di dalamnya lebih besar pahalanya daripada di luar."

Mengetahui batas Tanah Haram bukan sekadar informasi teknis, melainkan wujud keimanan dan kehormatan kita terhadap tempat yang Allah sucikan.

Anda dapat berkunjung ke tempat-tempat tersebut sehabis ibadah haji dan umroh. Ada baiknya jika mampu secara finansial dan fisik dibarengi dengan ikhtiar mencari paket haji dan umroh yang sesuai, seperti paket haji atau umroh di jejak imani.

Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan ibadah Anda bersama tim jejak imani dengan klik tombol konsultasi gratis di bawah ini.

Wallahua’lam bishawab.

Dilihat 21 kali