Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Silaturahmi atau Silaturahim? Simak Perbedaannya Di Sini.

21 April 2024 ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK.

article-thumbnail

Istilah silaturahmi dan silaturahim sering kali digunakan sebagai kata ganti penyebutan tali persaudaraan antar umat muslim. Namun apakah silaturahmi dan silaturahim memiliki arti yang sama? atau sebenarnya silaturahmi dan silaturahim memiliki perbedaan? Simak arti dan penyebutan mana yang tepat di bawah ini.

Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim

Silaturahim berasal dari bahasa Arab yaitu ‘shilah’ dan ‘al-rahim’. Shilah memiliki arti menyambung atau menjalin. Sedangkan al-rahim secara bahasa memiliki arti kekeluargaan atau nasab.

Dari penjelasan makna tersebut maka silaturahim cenderung berkaitan dengan menjalin hubungan persaudaraan atau yang memiliki hubungan darah. Sedangkan silaturahmi erat kaitannya dengan hubungan persahabatan.

Penggunaan silaturahmi atau silaturahim sama-sama tepat, tergantung objek atau orang yang dikunjungi. Silaturahmi digunakan saat berkunjung ke rumah teman. Sedangkan, silaturahim digunakan saat menjumpai saudara, paman, bibi, kakek-nenek atau yang memiliki hubungan darah.

Baca Juga : Orang Tua Memakai Uang THR Anak, Bagaimana Hukumnya?

Keutamaan Silaturahmi dan Silaturahim Bagi Umat Muslim

Meski silaturahim dan silaturahmi memiliki arti berbeda, namun jangan mempermasalahkan atau hingga memperbesar ketika orang lain kurang tepat dalam penggunaannya. Hal terpenting adalah tali persaudaraan atau persahabatan tetap terjaga antar sesama Muslim.

silaturahmi atau silaturahim
Menjaga silaturahim dengan saudara

Sebuah hadits menjelaskan mengenai manfaat yang insyaAllah akan didapatkan ketika menjaga silaturahmi yaitu,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”. [رواه البخاري ومسلم واللفظ للبخاري]

Artinya: Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang suka dilapangkan rezekinya atau ditambahkan umurnya maka hendaklah ia menyambung kekerabatannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga : Sudah Tahu Tata Cara Sholat Idul Fitri? Simak Juga Niatnya!

Begitu utamanya silaturahmi hingga Allah memberikan ganjaran besar bagi umat yang menjaganya. Sebaliknya, umat Muslim yang memutus silaturahmi akan mendapatkan kesengsaraan, sebagaimana dalam sebuah hadits,

ا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ

"Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi)." (HR Bukhari dan Muslim).

Allah berfirman dalam Al-Quran,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ۝٢٢ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakan-Nya penglihatan mereka." (QS. An-Nisa: 22-23)

Maka dari itu, kita diharamkan untuk memutus silaturahmi dengan sesama umat Muslim. Semoga dengan mempelajari silaturahmi dan silaturahim, Allah menjaga kita supaya dapat menjaga tali persaudaraan antar sesama umat Muslim terutama di bulan Syawal.

Dalam menyambut bulan syawal ini, Sahabat dapat mulai melakukan ibadah sunnah dengan umroh di bulan Syawal, Anda mempercayakannya kepada jejak imani.

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat!

Dilihat 5133 kali