Tata Cara Sa'i, Ini Doa dan Hukumnya Sebelum Haji & Umroh
15 January 2024 ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK.

Sa’i adalah salah satu rukun haji dan umroh yang tidak boleh ditinggalkan supaya menjadikan ibadah-ibadah tersebut sah. Sa’i dilakukan di antara bukit Shafa dan Marwah setelah thawaf serta sholat sunnah. Namun apa yang sesungguhnya dilakukan ketika Sa’i? Simak pengertian, tata cara sa'i hingga doa nya di bawah ini.
Pengertian Sa’i
Sa’i adalah berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah secara bolak-balik sebanyak 7 kali. Dari pengertian sa’i tersebut dapat diketahui bahwa perjalanan Shafa ke Marwah terhitung satu kali, pun dari Marwah ke Shafa juga terhitung satu kali. Sehingga ketika sa’i dimulai dari bukit Shafa maka akan berakhir di bukit Marwah.
Secara bahasa, arti sa’i adalah berjalan atau berusaha. Makna berusaha dalam sa’i erat kaitannya dengan kisah Siti Hajar yang berusaha mencari air untuk Nabi Ismail dengan berjalan antara Shafa - Marwah sebanyak 7 kali. Pada akhirnya, Allah ﷻ memberikan sumber air dari bawah kaki Nabi Ismail dan hingga hari ini sumber tersebut tidak pernah surut atau dikenal dengan air zam-zam.
Baca Juga: 5 Rukun Umroh yang Wajib Kamu Ketahui!
Hukum Sa’i
Menurut beberapa madzhab, terutama Imam Syafi’i, hukum melakukan sa’i adalah wajib. Adapun hukumnya juga dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 158 :
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui.”
Selain itu, pentingnya sa’i juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda :
ما أتمَّ اللهُ حَجَّ امرئٍ ولا عُمْرَتَه، لم يَطُفْ بين الصَّفا والمروةِ
Artinya: "Allah tidak akan menerima haji atau umroh seseorang yang tidak melakukan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah." (HR. Bukhari)
Tata Cara Sa’i
Adapun dalam melakukannya, Sahabat perlu memperhatikan tata cara sa’i berikut :
- Melakukan sa'i setelah tawaf ifadah atau qudum.
- Menutup aurat dengan keadaan berihram
- Untuk memulai sa'i, jamaah menuju bukit Shafa
- Melakukan sa'i artinya berjalan atau berlari kecil menuju Marwah sebanyak 7 kali secara kontinyu. Kemudian dilanjutkan dari Marwah menuju Shafa. Maka perjalanan ini dihitung 2 kali.
- Memperbanyak dzikir, istighfar serta berdoa kepada Allah ﷻ sepanjang perjalanan. Bagi laki-laki, sunnah untuk naik ke bukit Shafa dan Marwah
- Tata cara sa’i diakhiri di bukit Marwah.
Baca Juga: Apa Saja Hikmah Haji? Makna dan Berkahnya Bagi Umat Muslim
Doa Sa’i
Dalam tata cara sa’i di atas, disebutkan bahwa sunnah untuk memperbanyak doa. Sahabat dapat mengucapkan lafal berikut ketika berada di antara bukit Shafa Marwah. Doa sa'i adalah,
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إيَّاهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan Dia sendiri menghancurkan musuh-musuh-Nya. (HR. Muslim)
Sedangkan doa sa'i ketika berada di antara dua lampu hijau adalah :
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجاَوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ ماَلاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
Rabbighfir warham wa'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta'lam innaka ta'lamu maa laa na'lamu, innaka antallahul-a'azzul-akram.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.” (Atsar Ibnu Mas'ud, HR. Tabhrani, HR. Baihaqi)
Semoga dari pembahasan ini, Sahabat dapat mengetahui tentang sa’i lebih detail pada ibadah di Tanah Suci. Harapannya dapat menjadi manfaat apabila sedang merencanakannya. Bagi yang berencana melaksanakan ibadah haji dan ingin waktu tunggu lebih singkat, Anda dapat mempercayakan perjalanan ibadah haji bersama jejak imani.
jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.
Semoga bermanfaat!
Dilihat 3691 kali