Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Arti Nafar Awal dan Nafar Tsani dalam Haji

01 November 2024 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Ketika berbicara mengenai haji, tak asing jika kita membahas tempat-tempat yang dilalui jamaah haji seperti Mina, Arafah dan Muzdalifah. Hal yang sama terjadi ketika membahas perihal amalan haji seperti tawaf, sai, wukuf, mabit, melontar jumrah. Bagi sebagian umat Muslim agak asing jika mendengar mendengar istilah nafar awal dan nafar tsani dalam haji.

Apa Itu Nafar?

Nafar adalah ketika jamaah haji meninggalkan Mina. Jamaah haji diperbolehkan meninggalkan Mina setelah melempar 3 jumrah yaitu ula, wustha dan aqabah, yang masing-masing terdiri dari 7 kerikil. Rangkaian lempar jumrah tersebut dilakukan selama 3 hari yaitu pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Malam harinya, jamaah bermalam atau mabit di Mina.

Baca Juga : Mabit di Mina Saat Haji, Catat Hal-hal Penting Ini!

Jenis-jenis Nafar dalam Haji

Nafar atau meninggalkan Mina dibagi menjadi dua yaitu nafar awal dan nafar tsani. Jamaah haji diperbolehkan untuk memilih antara nafar awal ataupun nafar tsani. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 203

فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۚ

"Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya" (QS. Al Baqarah: 203)

Perbedaan nafar awal dan nafar tsani yaitu waktu meninggalkan Mina. Nafar awal meninggalkan Mina pada hari tasyrik kedua dan nafar tsani meninggalkan Mina pada hari tasyrik ketiga.

1. Nafar Awal

Nafar awal berarti jamaah haji bermalam selama dua malam di Mina (malam 11 dan 12 Dzulhijjah). Jika jamaah haji ingin lebih awal meninggalkan Mina maka pastikan sudah keluar dari Mina sebelum terbenamnya matahari pada 12 Dzulhijjah

Baca Juga : Nafar Awal dan Nafar Tsani, Apa Bedanya?

2. Nafar Tsani

Nafar tsani berarti bermalam selama tiga malam (11.12 dan 13 Dzulhijjah) di Mina. Jamaah haji mengambil nafar tsani apabila masih berada di Mina sampai matahari terbenam di tanggal 12 Dzulhijjah. Jika hal ini terjadi, maka jamaah harus melanjutkan bermalam di Mina hingga 13 Dzulhijjah

Semoga Allah berikan kita semuanya kesempatan untuk bisa pergi ke Baitullah, menuntaskan rindu dalam rangkaian ibadah haji. Ada baiknya jika mampu secara finansial dan fisik dibarengi dengan ikhtiar mencari paket haji yang sesuai, seperti paket haji plus atau haji furoda di jejak imani. Anda tidak perlu lagi menunggu puluhan tahun untuk mendapat kuota haji. Cukup tunggu 5-8 tahun atau bisa juga langsung berangkat di tahun hijriyah tersebut. Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan ibadah Anda bersama tim jejak imani.

Wallāhu a‘lam bish-shawāb

Dilihat 998 kali