Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Menyusuri Keindahan Petra Hingga Jadi Warisan Dunia

03 November 2025 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Petra adalah warisan dunia yang akan membuat Anda seperti time travel. Bayangkan Anda berjalan masuk melewati celah tebing sempit, sampai nafas terengeh engah dan terus berjalan kaki, lalu tiba tiba muncul bangunan megah berwarna merah muda, seperti keluar dari film Indiana Jones. Itu dia Petra! Situs kuno di Yordania yang menjadi salah satu dari 7 Wonders of the World pada tahun 2007 sekaligus warisan dunia UNESCO.

Situs Petra tetap tak tereksplorasi oleh Barat selama periode Ottoman, hingga ditemukan kembali oleh orientalis Swiss Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812. Saat ini, Petra adalah simbol Yordania dan tujuan wisata paling menarik di Kerajaan. Ini juga merupakan salah satu tujuan wisata terpenting bagi para pemimpin dunia. Kota ini merayakan pengunjungnya yang ke satu juta untuk pertama kalinya dalam sejarah pariwisata Yordania, pada bulan November 2019.

Sebuah kota bersejarah yang terletak di selatan Yordania itu, 225 km dari ibu kota Amman, di sebelah barat jalan utama yang menghubungkan ibu kota dan Aqaba. Di selatan Kerajaan Hasyimiyah Yordania. Kota ini terkenal dengan arsitektur pahatan batu dan sistem saluran air kunonya. Sebelumnya disebut "Kota Mawar" karena warna batuannya yang berkelok-kelok.

Kota ini dibangun oleh bangsa Nabatea pada tahun 400 SM dan menjadi ibu kota mereka. Kota Petra memegang posisi penting selama bertahun-tahun, karena lokasinya di Jalur Sutra, rute Mediterania bagi peradaban Mesopotamia, Palestina, dan Mesir, memainkan peran penting dalam memungkinkan negara Nabatea mengendalikan perdagangan antara peradaban dan penduduk di wilayah-wilayah tersebut.

Kota ini terletak di lereng Gunung Altar, di antara sekelompok pegunungan berbatu yang menjulang tinggi yang membentuk sisi barat laut Jazirah Arab, khususnya Wadi Araba, yang membentang dari Laut Mati hingga Teluk Aqaba. Di dekat kota tersebut terdapat Gunung Harun, yang diyakini berisi makam Nabi Harun. Wallahu A’lam.

Kota Petra terletak di Distrik Petra, Kegubernuran Ma'an, Distrik ini terletak 36 kilometer di sebelah barat Ma'an. Distrik ini meliputi area seluas 900 km², sementara cagar arkeologinya mencakup area seluas 264 km². Dan pusatnya adalah kota Wadi Musa.

Wilayah ini telah dipengaruhi oleh proses tektonik akibat pembukaan dan perluasan Celah Laut Mati. Batuan dasar granit tersingkap di Wadi Namla, barat laut wilayah Bayda di Petra, yang berasal dari periode Prakambrium, berusia 650 juta tahun. Wilayah Petra dicirikan oleh singkapan batuan sedimen dan pasir yang terdiri dari feldspar dan mineral lain. Dari sana, langsung ke atas, batuan Kapur tersingkap, dengan ketidakselarasan sedimen. Terdapat pula formasi geologi ideal seperti patahan dan lipatan yang dihiasi warna-warna cerah, selain mata air, gua alam, dan fosil yang mewakili semua era geologi. Salah satu yang terpenting di Petra adalah Wadi Musa Rift, karena wilayah tersebut dipengaruhi oleh patahan vertikal yang membentang dari utara ke selatan. Otoritas Regional Petra sedang berupaya membuka jalan bagi peluncuran proyek wisata geologi melalui kerja sama dengan Otoritas Sumber Daya Alam Yordania, dan pengalaman ini merupakan yang pertama di Kerajaan tersebut.

Kota Petra dan Peradaban Islam

Hubungan antara Petra dan peradaban Islam tercermin dari keberadaan Petra yang berkelanjutan di bawah kekuasaan Islam setelah tahun 636 M. Kota ini menyaksikan periode permukiman dan kemakmuran, terutama selama era Umayyah, Abbasiyah, dan Mamluk. Periode-periode ini mencakup penggunaan sistem irigasi dan infrastruktur Nabatea yang berkelanjutan, penggunaan kembali dan alih fungsi beberapa benteng dan struktur pertahanan, serta ditemukannya desa-desa yang berasal dari era Islam di wilayah tersebut.

Contoh situsnya adalah desa-desa dan bangunan dari era Islam telah ditemukan di Taybeh, Al-Bayda, Khirbet al-Nawafleh dan Khirbet Bani Ata, yang menunjukkan keberlanjutan kehidupan di wilayah tersebut. Bahkan masjid di desa-desa yang berasal dari periode Mamluk, seperti yang ada di Al-Bayda, yang menunjukkan keberadaan komunitas Islam di situs tersebut.

Sistem jaringan irigasi dan distribusi air yang dibangun oleh kaum Nabatea terus digunakan dan dimodernisasi pada periode-periode selanjutnya, dengan tetap mempertahankan jalur-jalur utamanya. Di zaman Dinasti Ayyubiyah Kastil Wa'ira dan Habis di Petra direstorasi untuk digunakan sebagai benteng pertahanan melawan Tentara Salib, menunjukkan pentingnya kedua benteng tersebut secara strategis di era Islam.

Beberapa bukti menunjukkan kelangsungan beberapa aspek budaya dan identitas Nabatea, seperti penggunaan pabrik tembikar di Al-Zaraba, bahkan setelah berakhirnya keberadaan politik mereka.

Kenapa Petra Begitu Spesial?

  • Kota yang hilang, Petra sempat terkubur dan hilang ratusan tahun sebelum akhirnya ditemukan lagi di abad ke 19.
  • Arsitektur unik, bayangkan membangun gedung tinggi tapi dipahat langsung di dinding batu.
  • Warna batu yang dramatis pada pagi, siang dan sore. Warnanya berubah ubah, dari orange sampai pink keemasan.

Aktivitas Seru yang Bisa Anda Lakukan di Petra

Masuk lewat Siq, Lorong alami sepanjang 1,2 km dengan dinding tebing tinggi menjulang. Sensasinya seperti masuk portal ke dunia lain. Selain berjalan, Siq bisa ditempuh juga dengan golf car sampai Khazneh dengan berbayar atau bisa menaiki kuda dari pintu masuk wisata sampai pintu utama Siq yang juga berbayar. Di dalam Anda bisa melihat Al-Khazneh (The Treasury) yang ikonik dan sering muncul di foto-foto.

Naik ke Monastery (Ad-Deir) dan menapaki 800-an anak tangga, tapi view dari atas tidak akan membuatmu menyesal. Explore Hidden Tombs & Theater, banyak banget sudut yang jarang diekspos tapi keren buat foto.

Tips Berkunjung ke Petra

Apabila Anda berencana ke Petra, ikuti tips berikut supaya perjalanan Anda nyaman dan bermakna :

  • Datanglah pagi sekali agar tidak terlalu ramai dan hawanya masih cukup dingin.
  • Pakailah sepatu nyaman karena Anda akan jalan lumayan jauh.
  • Siapkan stamina jika mau full explore bisa sampai 20 km sehari.
  • Bawa air minum banyak (atau beli di kios dalam).

Petra bukan sekadar destinasi wisata, tapi pengalaman spiritual sekaligus historis. Mengingatkan kita tentang peradaban kaum Tsamud yang dengan mudah Allah singkirkan karna keangkuhannya. Jalan di antara tebingnya membuat Anda merasa kecil di hadapan sejarah ribuan tahun yang berisi lukisan alam dan seni tercipta atas izin Allah. Mungkin bagi yang sudah pergi ke tempat wisata Al Ula di dekat Madinah, Saudi itu masih sebagian kecil dari luas dan besarnya Petra. Jadi kalau Yordania ada di bucket list Anda, Petra merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Pesan dari penulis, “trust me, once you see it with your own eyes, Anda akan speechless.”

Apabila ingin berkunjung ke Petra, bisa berangkat tur Jordan Aqsa bersama jelajah dunya. Salah satu rencana perjalanan dalam tur tersebut adalah eksplor Kota Petra dan Wadi Rum. Tentunya tak perlu repot-repot menyiapkan itinerary, akomodasi hingga transportasi karena semua sudah disiapkan oleh tim jelajah dunya. Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim jelajah dunya.

Dilihat 26 kali