Ingin dapat penawaran khusus untuk Anda? Konsultasi sekarang!

Melewati 2-3 Waktu Sholat di Pesawat, Bagaimana Cara Sholatnya?

26 July 2024 ditinjau oleh Tim Khidmat jejak imani

article-thumbnail

Ketika sedang melakukan perjalanan jauh, umat Islam tidak boleh sekalipun meninggalkan shalat. Shalat adalah rukun Islam yang wajib dilakukan dalam kondisi apapun. Sejumlah keterangan membenarkan hal ini. Dengan demikian, saat berada di atas kendaraan dan telah masuk waktu, maka shalat harus dikerjakan.

Seseorang yang sedang safar menggunakan pesawat dengan jarak jauh bisa melewati 2-3 kali waktu sholat. Terdapat cara agar ia tetap bisa menjaga sholatnya.

Menjama’ Sholat Saat Perjalanan Jauh di Pesawat

Ketentuan menjamak sholat bagi seorang musafir adalah sebagaimana yang ditetapkan oleh para ulama. Mayoritas menetapkan jumlah batas minimal safarnya dan sebagian juga ada yang tidak menentukan batas minimal safarnya. Selama ia masuk ke dalam konteks safar maka sudah diperbolehkan untuk menjamak sholatnya, dan tentunya pembahasan safar itu bukanlah dalam rangka untuk bermaksiat.

Andai seseorang itu mendapati waktu-waktu sholat yang akan didapati bisa dikerjakan dengan cara dijamak, maka cukuplah dijamak dan juga qoshor (meringkas jumlah bilangan sholat). Semisal ia akan mendapati waktu dzuhur dan ashar ketika berada di pesawat, maka ia bisa memilih untuk mengerjakannya di waktu dzuhur (jamak taqdim) atau di waktu ashar (jamak takhir).

Cara Mengetahui Waktu Sholat di Pesawat

Lalu bagaimana melaksanakan sholat di pesawat sementara kita tidak tahu apakah sudah masuk waktu sholat atau belum? Ada beberapa cara dan tips untuk mengetahui apakah sudah masuk waktu sholat atau belum.

Yang pertama, memperkirakan antara waktu berangkat dan waktu tiba di tujuan, waktu adzan di Lokasi tujuan atau kota yang akan kita lewati, juga dengan memperkirakan selisih jam Lokasi tujuan dengan waktu rumah kita, hal ini bisa kita cari melalui internet sebelum terbang.

Yang kedua, memperkirakan waktu dengan melihat ke langit melalui jendela. Contohnya untuk waktu sholat subuh, jika sudah tampak warna mega merah di langit maka sudah bisa untuk mengerjakan sholat subuh. Untuk dzuhur atau ashar bisa diperkirakan dari waktu setempat yang biasanya ada di monitor layar kursi.

Yang ketiga, mengasumsikan waktu. Seseorang yang sudah memperkirakan waktu dan ia yakin sudah masuk waktu sholat dzuhur, maka ia pun bisa segera untuk melaksanakan sholat dzuhur.

Terakhir, jika waktu kedatangan masih memasuki waktu sholat, maka bisa melaksanakan sholat di lokasi tujuan.

Melaksanakan sholat dengan jama’ ketika di pesawat ini sebagaimana yang Allah ﷻ firmankan dalam Al-Quran:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Bertakwalah pada Allah semampu kalian.” (QS. At Taghabun: 16)

Begitu pula Nabi Muhammad ﷺ bersabda,

فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Jika diperintahkan pada sesuatu, maka lakukanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga dengan membaca tulisan ustadz, kita dapat mengetahui cara sholat saat perjalanan jauh menggunakan pesawat. Ini merupakan kemudahan yang diberikan Allah ﷻ untuk hamba-Nya.

Jamaah saat dalam perjalanan ke Tanah Suci tetap dapat menjaga sholat dengan menjama’ nya. Jangan khawatir kebingungan sholat di pesawat, jamaah umroh akan dipandu oleh ustadz mumpuni jejak imani. Bagi yang ingin melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, Anda dapat mempercayakan perjalanan ibadah haji dan umroh bersama jejak imani.

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci.

Semoga bermanfaat!

Dilihat 2088 kali