Kamis, 10 April 2025

Umat Islam yang memiliki hutan puasa Ramadhan wajib untuk membayarnya di bulan-bulan lain. Mengganti atau qadha’ puasa Ramadhan dapat mulai dilakukan pada bulan Syawal, bulan setelah Ramadhan. Bagaimana niat qadha puasa Ramadhan di bulan Syawal? Simak lafal niat ganti puasa Ramadhan di bulan Syawal dalam bahasa Arab, latin hingga artinya di bawah ini.

 

Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal

Niat ganti puasa Ramadhan di bulan Syawal sama seperti niat qadha puasa Ramadhan pada umunya. Ketika akan mengganti hutang puasa, baca niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal dengan lafal sebagai berikut

 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa.”

 

“Saya berniat mengqadha (mengganti) puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala.”

 

Niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal di atas dapat dibaca untuk mengganti puasa di semua waktu yaitu qadha puasa di bulan Sya’ban, Rajab, Dzulhijjah dan sebagainya.

 

Cara Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syawal

Tata cara mengganti atau qadha puasa Ramadhan di bulan Syawal sama dengan puasa saat Ramadhan. Yang membedakan qadha puasa dan puasa di bulan Ramadhan hanya pada niatnya saja. Berikut merupakan tata cara ganti puasa Ramadhan di bulan Syawal.

  1. Memenuhi syarat sah puasa
  2. Membaca niat ganti puasa Ramadhan di bulan Syawal setelah Maghrib hingga sebelum Subuh.
  3. Melakukan sunnah puasa yakni sahur dengan batas waktu sebelum adzan Subuh
  4. Menahan lapar, haus, hawa nafsu dan hal-hal yang membatalkan puasa sampai waktu Maghrib
  5. Memperbanyak amalan-amalan sunnah saat bulan Ramadhan seperti memperbanyak baca Al-Qur’an, bersedekah, sholat sunnah dan tahajud.
  6. Saat memasuki waktu Maghrib segera batalkan puasa dengan makan kurma dan baca doa buka puasa.

 

niat ganti puasa ramadhan di bulan syawal

 

Lakukan hal-hal tersebut pada qadha puasa berikutnya hingga hutang puasa lunas. Ada baiknya untuk menyegerakan ganti puasa Ramadhan dengan memulainya di bulan Syawal, jangan sampai menyisakan hutang di Ramadhan mendatang. Allah berfirman,

 

أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ

 

“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al-Mu’minun: 61)

 

Hukum Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Syawal

Dalam bulan Syawal sendiri terdapat puasa sunnah khusus selama 6 hari. Bagi siapa yang mengerjakan puasa sunnah Syawal 6 hari berturut-turut setelah bulan Ramadhan, insyaAllah pahalanya setara dengan puasa setahun, sebagaimana Rasulullah bersabda

 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ   

 

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

 

Lantas bagaimana jika ingin puasa Syawal namun masih memiliki hutang puasa Ramadhan? Mana sebaiknya yang didahulukan atau bolehkah jika keduanya digabung? Terkait menggabungkan niat puasa Ramadhan di bulan Syawal dengan puasan sunnah Syawal terdapat perbedaan pendapat, sebagai berikut

  1. Orang yang qadha puasa Ramadhan bisa mendapat pahala puasa sunnah Syawal apabila diniatkan juga puasa sunnah Syawal (Pendapat Ibnu Hajar)
  2. Orang yang mengqadha puasa Ramadhan di bulan Syawal bisa mendapat pahala sunnah Syawal meskipun tidak berniat. (Pendapat Imam Romli)
  3. Puasa qadha tidak bisa digabung dengan puasa Syawal (Pendapat Abu Makhramah)

 

Ada baiknya untuk mendahulukan qadha puasa Ramadhan di bulan Syawal terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan puasa sunnah Syawal. Semoga dengan artikel ini, kita dapat melaksanakan ibadah sunnah di bulan Syawal secara maksimal. Bagi Anda yang ingin merencanakan umroh Syawal dapat mempercayakannya pada travel umroh jejak imani

 

jejak imani adalah travel haji dan umroh sejak tahun 2012 dengan nama PT JEJAK IMANI BERKAH BERSAMA yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag. Anda juga bisa menanyakanan dan konsultasi dengan tim jejak imani terkait kebutuhan selama ibadah umroh di Tanah Suci. 

 

Semoga bermanfaat!

126x

Bagikan:

Lokasi jejak imani

+62 8111 2000 180

Intermark Indonesia Ruko 9 & 10, Jalan Lingkar Timur No. 9 BSD Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

0811 299 5755

Jl. Salakan III No.222, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

0852 7355 3536

Jalan Siaran No 1 Komp Vila Sako Indah Satelit 02 RT 104 RW 08, Kel Sako, Kec Sako, Palembang, Sumatera Selatan 30163

0811 329 0037

Jl. Cimanuk No. 3, RT.008/RW.19, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264

0811 800 8846

Jl. Pelajar Pejuang 45 No.38 Lingkar Selatan Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263

Kebijakan & Privasi

Logo

Konsultasi Gratis Sekarang

Kantor Pusat

085720028100 (Yuta)

08119178100 (Siti)

087720028100 (Fitri)


Kemitraan & Cabang

087820021100 (Putri)

jejakimani@gmail.com